PALOPO — Pemerintah kota Palopo kini memiliki sebuah alat yang disebut Indonesian Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Salah satu produk BMKG tersebut bekerja untuk peringatan dini tsunami yang dikembangkan berbasis teknologi DSS (Decision Support System). Sistem ini mengeluarkan peringatan tsunami kurang lebih 5 menit setelah gempa terjadi.
Walikota Palopo melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Anthonius Dengen mengatakan sistem kerja InaTEWS terbilang cukup rumit. Alat tersebut nantinya akan menerima data dari seismograf dan kemudian dicocokkan dengan data dari buoy (pelampung) yang dipasang di dasar-dasar laut. “Jika datanya cocok dan ada kemungkinan tsunami, maka peringatan-peringatan akan segera dikeluarkan,” kata Anthonius Senin (24/8/2020) kemarin.
Alat yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat tersebut saat ini masih berada di kantor BPBD Palopo. Sistem itu nantinya akan dipasang di area stadion lagaligo Palopo. “Dalam waktu dekat ini, akan dibangun sebuah bangunan di area Lagaligo. Bangunannya sekitar 5×5 meter untuk tempat alat ini,” sebut mantan Kadis PUPR Palopo ini. (asm)