GOWA — Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-700 tahun ini dilakukan secara berbeda karena pandemi Covid-19, yakni hanya melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa yang diisi dengan Orasi Bupati Gowa yang bisa disaksikan secara virtual di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Selasa (17/11).
Pada orasi tersebut, Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi menyampaikan beberapa capaian Pemkab Gowa mulai dari bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, keagamaan, UMKM hingga tata kelola pemerintahan.
Pada bidang infrastruktur kata Aslam, dalam kurun waktu empat tahun atau 2016-2019, Pemkab Gowa telah telah membangun jalan sepanjang 528,81 KM, yang terdiri dari 462,41 KM jalan aspal, 52,457 KM jalan beton, 13,92 KM penerasan jalan, 19,54 KM pembangunan talud serta 22 jembatan yang telah dirampungkan.
“Pemkab Gowa berkomitmen dalam perbaikan infrastruktur, terbukti dengan menganggarkan minimal 20 persen dari total APBD secara konsisten, sehingga hingga saat ini 528,81 KM telah dibangun, revitalisasi RTH yang sudah rampung, pedestrian, renovasi stadion Kalegowa dan revitalisasi Balla Lompoa,” katanya.
Selain itu, pada bidang pendidikan tetap konsisten pada program investasi seperempat abad, pendidikan karakter Imtaq Indonesia, SKTB, hingga mencanangkan Gowa Kabupaten Pendidikan.
Pada aspek kesehatan, program kesehatan gratis masih kontisten dilakukan Pemkab Gowa, peningkatan standar pelayanan dengan menjadikan 26 puskesmas menjadi rawat inap.
“Selain Puskesmas dijadikan rawat inap, pelayanan kesehatan di RSUD juga ditingkatkan dengan membangun gedung perawatan baru setinggi 7 lantai yang ditargetkan akan rampung pada 2021 mendatang,” jelas Aslam.
Ditengah pandemi ini, salah satu yang menjadi penopang masyarakat yakni pertanian atau kebutuhan pangannya. Produksi padi di tahun 2019 tercatat 412,964 tin, jagung 337,174 ton.
“Pertanian ini menjadi pendukung dalam ketersediaan pangan dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang berimbas dalam pengentasan kemiskinan di pedesaan,” tambahnya.
Tak hanya itu, penghargaan dalam tata kelola pemerintahan juga berhasil diraih pemerintah Gowa diantaranta opini WTP sebanyak 9 kali berturut-turut, SAKiP kategori B dalam 3 tahun terakhir, penghargaan TPAKD sebagai penggerak akses keuangan oleh OJK, dan laporan capaian kinerja pemerintah yang berada pada peringkat 21 se-Indonesia.
“Hingga saat ini sebanyak 115 penghargaan yang diraih baik nasional, regional maupun provinsi. Pastinya capaian ini kita raih berkat kebersamaan dan sinergitas seluruh pihak,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pada momentum ini semangat Kabupaten Gowa tidak boleh kendor dengan keadaan dan kondisi saat ini.
Apalagi Gowa menjadi salah satu pembangunan proyek strategis nasional yaitu Pembangunan Bendungan Jenelata yang saat ini telah masuk pada tahap pembebasan lahan.
“Pembangunan Jenelata sudah mulai pembahasan lahan. Fungsinya adalah untuk mengantisipasi banjir dan mereduksi volume air hingga ribuan kubik dengan kemampuan irigasi yaitu 26.773 hektar,” jelasnya.
Ia berharap, Gowa sebagai salah satu pintu masuk ke Kota Makassar bisa berkontribusi dalam kemajuan Sulsel dan menjadi pemasuk pangan terbesar di Sulsel. (NH)