Soppeng Belajar UKPBJ di Luwu Timur

LUTIM – Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Soppeng melakukan kunjungan kerja ke UKPBJ Kabupaten Luwu Timur, Kamis (14/11/2019). Itu dilakukan untuk mempelajari dan mereplikasi capaian dan metode UKPBJ Kabupaten Luwu Timur, yang pada program Rencana Aksi Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah KPK) telah mencapai progress signifikan, dengan menempati posisi kedua se-Sulsel dengan pencapaian indikator 6 persen.

Kunjungan UKPBJ Pemda Soppeng ini dipimpin Kasubag LPSE Kab. Soppeng, Hazwar dan diterima Kepala UKPBJ Kab. Luwu Timur, Alamsyah Perkesi, didampingi Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Maruf Rusli, Pokja UKPBJ dan Personel LPSE Kab. Luwu Timur.

Bacaan Lainnya

Alamsyah menjelaskan enam Indikator Penilaian Kegiatan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah di Daerah, yakni UKPBJ Independen, Pelaksanaan Tupoksi, Pokja Mandiri, Perangkat Pendukung, Penayangan SIRUP dan Pengendalian Pengawasan oleh APIP.

“Alhamdulillah, meskipun pencapaian kami di 66 persen ini untuk area intervensi pengadaan barang dan jasa atau menempati posisi tertinggi kedua se-Sulsel, saat ini kami masih tetap melakukan perbaikan dan pembenahan di beberapa indikator agar penilaian KPK pada Area Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa Program Korsupgah KPK ini dapat meningkat signifikan,” papar Alamsyah.

Sementara itu, Hazwar menanyakan metode pencapaian standarisasi LPSE Kab. Luwu Timur oleh LKPP yang saat ini telah mencapai 12 standarisasi dan telah dikunjungi Tim Teknis LKPP untuk dilakukan penilaian standarisasi LPSE-nya.

Menanggapi hal ini, Kordinator LPSE Kab. Luwu Timur, Salman Akbar menjelaskan bahwa, standarisasi LPSE merupakan bagian dari program Korsupgah KPK, dimana saat ini Lutim telah memenuhi 12 standarisasi dengan fasilitas dan SDM yang tersedia dan berupaya untuk memenuhi seluruh standar atau memenuhi 17 standar dari LKPP.

“Beberapa rekomendasi dari Tim Teknis LKPP antara lain, SDM teknis Pengelola LPSE ditempatkan secara permanen, Pemenuhan Infrastruktur Teknologi Informasi, Finger Key dan perangkat CCTV,” urai Salman.

Selain itu, lanjut Salman, saat ini juga telah dikembangkan Aplikasi Smart Report pengadaan barang dan jasa yang dapat memvisualisasikan data Pengelolaan Barang dan Jasa pada seluruh OPD lingkup Pemkab. Luwu Timur. (ikp/kominfo)

Pos terkait