TePi Sulsel Sarankan KPU Sasar Pemilih di Momen Kirab Pemilu

Tandiesak Parinding, Relawan Komite Pemilih Indonesia (TePi) Sulawesi Selatan.

PALOPO – Komite Pemilih Indonesia atau TePi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong giat kirab pemilu yang sedang berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel) agar lebih menyasar segmentasi pemilih secara masif.

Pasalnya pemilih atau masyarakat yang menjadi objek dalam mensukseskan pemilu, sehingga dipandang perlu dilakukan giat yang menyasar seluruh segmentasi pemilih dengan pola pendekan yang berbeda-beda.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan relawan TePi Sulsel, Tandiesak Parinding. Ia menjelaskan giat kirab pemilu harus dilakukan dengan bentuk sosialisasi secara teknis terkait kepemiluan kepada pemilih.

‘’Jangan terkesan melakukan kegiatan secara seremonial. Harusnya memberikan pendidikan pemilih kepada seluruh segmen pemilih upaya meningkatkan partisipasi pemilih,’’ kata dia kepada wartawan, Senin (07/08/23).

Menurut Parinding, pendidikan pemilih kepada seluruh segmen pemilih utamanya pemilih pemula, disabilitas dan lansia penting untuk dilakukan KPU. Karena segmentasi pemilih ini lah yang dinilai perlu adanya perhatian khusus dalam rangka meminimalisir kesalahan khususnya setiap tahapan hingga hasil Pemilu.

Tercatat khususnya diwilayah Sulsel terdapat 24 Kabupaten/Kota, pada pemilu 2019 lalu ada sekitar 360 ribuan suara yang tidak sah terkhusus pada pemilihan anggota DPR RI. Sehingga KPU diharapkan dapat memanfaatkan semua momentum untuk memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Di wilayah Sulsel III terdapat 69,515 suara tidak sah pada pileg 2019 lalu.

‘’Fenomena itu jelas adanya, ada hasil yang buruk, kalau hasilnya buruk berarti ada pula proses yang buruk. Makanya kita dorong di momen kirab pemilu ini giat sosialisasinya lebih teknis kepada pemilih,’’ ujar dia.

Eks ketua GMKI Palopo ini menambahkan, ruh dari pelaksanaan kirab pemilu adalah sosialisasi terkait pelaksanaan pemilu. Menurutnya Cukup jelas ruh giat kirab ini yang di mulai setahun sebelum pemilu 2024. Namun terlihat di KPU daerah hanya membuat kegiatan secara seremonial yang hanya melibatkan partai Politik.

“Giat KPU di daerah terkesan menggugurkan kewajiban. Tanpa menyasar kelompok pemilih secara masif, hanya melibatkan peserta pemilu. Kan kalau peserta pemilu (Parpol) intens pertemuan dengan KPU,’’ ujar dia.

Mantan Korwil GMKI wilayah VIII ini menyarankan agar KPU lebih intens menggelar kegiatan yang lebih subtansial dengan pemilih atau masyarakat. KPU diharapkan dapat memanfaatkan keberadaan penyelenggara ditingkat kecamatan dan Kelurahan/Desa untuk memaksimalkan sosialisasi ke pemilih.

‘’Penyelenggara tingkat kecamatan dan kelurahan/desa bisa diberikan formulasi dalam mengelolah kegiatan tanpa mengenyampingkan tahapan yang sedang berjalan. Sehingga mereka lebih intens sosialisakan hal-hal penting termasuk yang berkaitan dengan pengenalan peserta pemilu. Kan bisa pola pasang stiker aja di rumah-rumah masyarakat seperti proses coklik,’’ tandas kabid ekraf PP GMKI ini.

Dilain sisi, Komisioner KPU Palopo Divisi Data dan Perencanaan, Efendi Samaila mengatakan kegiatan Pawai kirab Pemilu ini untuk mensosialisasikan peserta pemilu dan Hari Pemungutan Suara.

‘’Jadi kami menggelar road show bersama partai-partai politik dengan berkeliling Kota Palopo untuk mensosialisasikan peserta pemilunya,’’ kata Efendi.

Efendi mengungkapkan jika tujuan Pawai Kirab Pemilu tahun 2024 ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.

‘’Ini bentuk sosialisasi untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa tahapan Pemilu sedang berjalan dan kita berharap pemilu ini berjalan sesuai dengan tahapannya dan hasilnya mendapat legislasi yang kuat dari masyarakat,’’ ungkapnya baru-baru ini.

Dia menjelaskan, setelah menerima dan mengelar Pawai kirab Pemilu, sejumlah kegiatan sosialisasi lainnya juga akan dilakukan oleh
KPU Palopo.

’’Kita mengelar Pawai kirab, selanjutnya akan melakukan sosialisasi segmen agama bersama majelis Ta’lim. Kemudian menggelar senam demokrasi, sosialisasi Goes to School di SMA 3 Palopo, Sosialisasi goes To Campus di IAIN Palopo dan nanti ditanggal Agustus 2023 Bendera Kirab Pemilu 2024 ini kita akan serahkan ke KPU Kabupaten Toraja Utara,’’ tandasnya.

Sekedar diketahu pelaksanaan Kirab Pemilu dilakukan di seluruh Indonesia sejak 14 Februari 2023 lalu atau tepat setahun sebelum pemilu. Dalam deklarasi kirab yang dilakukan KPU RI itu menyepakati empat ikrar pemilu 2024 yaitu sebagai berikut:

1. Mewujudkan Pemilu tahun 2024 sebagai sarana integritas bangsa
2. Melaksanakan Pemilu tahun 2024 secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil
3. Melaksanakan Pemilu 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil
4. Mewujudkan Pemilu tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

(jn).





Pos terkait