Terbongkar, Dokter Gadungan Tangani PS Sleman Hingga Timnas Indonesia

Elwizan Aminuddin. (int)

JAKARTA — Setelah sekian tahun berkecimpung di dunia sepakbola Indonesia, kedok Elwizan Aminuddin selaku dokter tim PS Sleman, akhirnya terkuak.

Elwizan rupanya adalah dokter gadungan alias tak memiliki ijazah kedokteran. “Kami [PT LIB] sudah komunikasi dengan satgas Covid-19 LIB. Dari hasil penelusuran memang ijazah yang bersangkutan [Elwizan Aminudin] tidak terdaftar,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita Lukita kepada wartawan di Jakarta kemarin.

Bacaan Lainnya

Lukita mengatakan, LIB juga telah mengonfirmasi hal ini kepada tim dokter PSSI. Amin, sapaan Elwizan Aminudin, disebut Lukita berdasarkan keterangan PSSI, telah disanksi dan tak berada di PSS lagi.

LIB menegaskan, kejadian ini akan dijadikan pelajaran. Agar tidak terulang di kemudian hari, LIB akan melakukan pengecekan sistem perekrutan elemen klub secara lebih teliti dan cermat.

“Kalau soal prosesnya [verifikasi] itu ada di klub. Semua verifikasi tentang dokter tim ada di klub, bukan di PT LIB. Ya, ini jadi pelajaran buat kita. Kami akan jadikan ini momen untuk berbenah,” ucap Lukita.

Dr Alfan, Wakil Satgas Covid-19 LIB, membenarkan bahwa Elwizan merupakan dokter gadungan. Alfan telah melakukan konfirmasi mengenai hal ini ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kolegium Kedokteran Indonesia.

“Lalu kami cek berdasarkan ijazahnya di kampus Unsyiah Aceh secara informal lewat akademik ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK Unsyiah,” kata Alfan.

Satgas Covid-19 PT LIB ini lantas melaporkan temuan tersebut ke Komite Medik PSSI, dr. Syarif Alwi dan melakukan komunikasi informal ke PSS agar membuat surat resmi ke Unsyiah Aceh. Sebelum merapat ke PSS Sleman, Elwizan pernah menjadi dokter tim di sejumlah tim liga 1 dan dokter pengganti di Timnas PSSI.

Kasus ini mengemuka setelah satu akun di media sosial Twitter dengan nama @igbalamin89 menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan. Akun itu juga menyebut Elwizan Aminudin tak terdaftar di IDI, DIKTI, dan KKI.

Menariknya, bukan hanya PSS yang pernah menggunakan jasa Elwizan Aminudin. Sebelum ini Elwizan pernah bekerja di Tira Persikabo, Kalteng Putra, bahkan di Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014. (*/adn)

Pos terkait