Luwu Utara — Tim Pelaksana Warkop Indah Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara mulai menjaring inovasi pelayanan publik di setiap Perangkat Daerah (PD) sampai kecamatan dan desa. Penjaringan ini dalam rangka persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Kabupaten Luwu Utara dan penjaringan Innovative Government Award (IGA).
Salah satu poin penting dalam penjaringan inovasi ini adalah setiap PD harus menyertakan satu inovasi untuk diikutkan dalam KIPP Tingkat Kabupaten yang akan dihelat pada awal November mendatang. Seperti penegasan Bupati bahwa setiap PD harus menciptakan satu inovasi setiap tahun, sebagai tindak lanjut program One Agency One Innovation, sebagaimana diatur dalam PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik.
Hari pertama penjaringan inovasi, baru ada lima inovasi yang dibedah oleh Tim Warkop Indah. Padahal tim menyediakan dua sesi dalam sehari. Setiap sesinya ada tujuh PD yang inovasinya dibedah oleh Tim Warkop Indah. Meski belum sesuai ekspektasi, tapi setidaknya 5 inovasi, masing-masing PUGALU Sip (Beppelitbangda), Sister Rina (Dinas Pertanian), Pentasital (Dinas Pertanian), Japri Ka Bos (Dinas Pendidikan), dan Sikamase (Dinas Pendidikan), sudah menyalakan api semangat untuk terus menggelorakan inovasi di Bumi La Maranginang.
Sekretaris Tim Warkop Indah, Alauddin Sukri, mengatakan bahwa jadwal penjaringan inovasi yang telah disusun jangan dibuat stagnan. Karena menurut dia, jika tim hanya fokus pada jadwal yang ada, penjaringan inovasi bisa lebih lama dilakukan. “Jangan kita terfokus pada jadwal yang telah disusun. Artinya, jika ada PD yang siap, maka itu saja dulu yang memulai, sambil menunggu PD lainnya,” kata Alauddin saat membuka penjaringan inovasi.
Alauddin mengatakan, penjaringan inovasi yang dilakukan Tim Warkop Indah adalah bagian dari upaya Pemda menjawab segala tantangan, baik yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. “Inovasi kita sangat banyak, ada ratusan, tapi saya lihat masih banyak inovator yang malu-malu menyampaikan inovasinya ke publik. Nah, dengan penjaringan ini, kita berharap, inovator kita muncul memaparkan inovasi di hadapan Tim Warkop Indah,” jelas Kepala Bappelitbangda ini.
Penjaringan inovasi daerah masih akan berlangsung sampai dua hari ke depan. Dan diharapkan semua Perangkat Daerah bisa terlibat aktif dalam penjaringan inovasi ini. Penjaringan inovasi dilakukan, selain menjaring inovasi untuk diikutkan dalam KIPP baik Tingkat Kabupaten JIPP Sulsel dan Sinovik, juga untuk dimasukkan ke dalam penjaringan IGA dari Kementerian Dalam Negeri pada 2022 mendatang dalam rangka meningkatkan indeks inovasi daerah. (LH)