LUTRA – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Tobiru, Desa Pengkendekan, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, menuai sorotan warga.
Meski baru selesai dikerjakan sekitar tujuh bulan lalu, kondisi jalan tersebut kini sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Pantauan di lapangan Selasa (8/4/2025), tampak lapisan atas beton telah terkikis. Kerikil dan pasir bekas campuran mulai terlihat dan berhamburan, menandakan lemahnya daya tahan permukaan jalan.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menduga proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis (bestek).
“Saya lihat campurannya kurang bagus, mungkin semennya sangat sedikit. Baru sekitar tujuh bulan selesai, tapi sudah terkikis dan kerikilnya kelihatan. Ini sangat mengecewakan,” ujarnya.
Warga juga menilai kerusakan ini cukup merugikan karena jalan tersebut merupakan akses utama warga, khususnya untuk kendaraan berat pengangkut hasil kebun seperti kelapa sawit.
“Kalau betonnya tidak kuat, pasti cepat hancur. Bisa-bisa tahun depan sudah tidak layak dilalui lagi,” katanya.
Masyarakat mendesak agar pemerintah desa segera turun tangan dan tidak membiarkan kerusakan ini semakin parah.
“Sebelum tambah hancur jalannya, sebaiknya segera diperbaiki lapisannya agar kuat kembali,” harap warga.
Informasi dari papan proyek yang terpasang di lokasi menyebutkan bahwa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 150 meter tersebut menelan anggaran sebesar Rp129 juta. Dana bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024. (*)
