Untuk Penanganan Covid-19, Anggaran di Dinas PUPR Palopo Dipangkas

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Palopo, Ibnu Rus.

PALOPO – Bukan hanya Dana Alokasi Umum (DAU), tetapi juga Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Jakarta yang diperuntukkan kepada Bidang Bina Marga PUPR Palopo rupanya ikut dicoret sekaitan dampak pandemi COVID-19 yang sudah ditetapkan Pusat sebagai Bencana Nasional.

Hal ini dijelaskan Plt Kepala Dinas PUPR Palopo Ansar Dachri melalui Kepala Bidang Bina Marga PUPR Palopo, Ibnu Rus. “Dampak dari pandemi virus corona mengakibatkan anggaran kami yang bersumber dari DAU dan DAK ikut dipangkas, semua ini untuk penanganan Covid-19 melalui Gugus Tugas Pemda yang sejak lama dibentuk dan diresmikan walikota Palopo,” terang Ibnu Rus.

Bacaan Lainnya

Ibnu Rus merinci, dari DAU anggaran yang dipangkas kurang lebih sebesar Rp1 Miliar lebih. Sedangkan untuk dana DAK yang bersumber dari Kementerian PUPR Pusat nilainya berkisar Rp15 Miliar yang dialihkan untuk Covid-19.

“Angkanya persisnya itu ada di Bidang Anggaran, tetapi paket yang dicoret atau dialihkan untuk penanganan Covid-19 adalah rerata proyek peningkatan jalan dan pengadaan langsung,” imbuh dia.

Meski begitu, Ibnu Rus mengaku jika pekerjaan fisik dan lainnya di Bidang Bina Marga PUPR tetap berjalan lancar dan normal. Bahkan dalam minggu ini, pihaknya mengupayakan tender pelelangan proyek fisik di Bina Marga PUPR Palopo sudah bisa ditampilkan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Rincian Paket Bina Marga TA 2020

Tujuh ruas jalan di Kota Palopo, yang rencananya akan diaspal di tahun 2020 ini tetapi anggarannya dipangkas karena adanya Covid-19:

Rinciannya, 4 paket bersumber dari APBD kota total sebesar Rp25.276.070.000, dan tiga paket bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai keseluruhan sebanyak Rp14.587.629.000.

Dari dua sumber dana itu, paket pekerjaan peningkatan jalan di Bina Marga PUPR Palopo yang ikut dipangkas adalah Proyek peningkatan/pemeliharaan berkala jalan paket 1 Rp6.055.000.000. sedangkan sisanya yakni:

-Peningkatan/pemeliharaan jalan paket 2 Rp6.054.000.000,
-Peningkatan/pemeliharaan jalan paket 3 Rp5.613.550.000, dan
-Peningkatan/pemeliharaan jalan paket 4 senilai Rp6.088.750.000, disampaikan Kabid Bina Marga rencananya tetap akan berjalan.

Sementara untuk program Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur jalan serta jembatan yang dibiayai DAK sebanyak tiga paket itu yakni peningkatan Jalan Lingkar Timur Rp10.045.680.000, peningkatan Jalan Lingkar (PonjalaE-Pelabuhan) Rp1.103.370.000, dan peningkatan Jalan Opu Tohalide Rp2.946.884.000 semuanya kena pangkas.

Sedangkan untuk kegiatan Bina Marga PUPR lainnya, yakni pembangunan jembatan serta plat duicker dengan total anggaran Rp250.350.000, Plat Duicker dibangun di RT2/RW5 dengan nilai kontrak Rp94.500.000, serta Pembangunan Jembatan Kelurahan Mawa Rp141.750.000 tetap berjalan dan tidak ikut kena imbas refocusing dan realokasi anggaran. (*)

Pos terkait