Bulukumba – KONI Sulsel pada kegiatan penutupan Porprov Sulsel XVII di Bulukumba hanya mengumumkan 3 besar perolehan medali. Yakni Makassar sebagai peringkat pertama, Pangkep sebagai peringkat kedua serta Sinjai sebagai peringkat ketiga.
Namun pengumuman 3 besar perolehan medali itu dilakukan pada Minggu 30 Oktober 2022, tidak dibacakan hingga 24 Kabupaten/Kota yang mengikuti gelaran ini.
Dari informasi yang diterima, Kota Palopo memberikan protes keras terhadap KONI Sulsel dimana salah satu tim keabsahan, Prof Dr Wasir menganulir 5 medali Milik Kota palopo, diantaranya 3 medali emas dan 2 perak di cabang olahraga Percasi, dimana keputusan itu dinilai tidak memiliki dasar oleh Ketua KONI Palopo, Haerul Salim bersama Sekretaris Kontingen Aldy Muchlis pada Minggu, 30 Agustus 2022.
Bahkan KONI Palopo akan melakukan Somasi terhadap KONI Sulsel dan salah satu Tim Keabsahan Porprov yakni Prof Dr Wasir yang secara pribadi menganulir perolehan medali yang merugikan Kota Palopo dan memberikan keuntungan terhadap Bulukumba sebagai tuan rumah.
“Kami protes keras ulah tim keabsahan ini, karena tidak berdasar, diujung kegiatan ia tiba tiba secara pribadi menganulir medali di cabang olahraga catur yang sudah dilakukan penandatanganan berita acara serta telah dilakukan UPP, karena ulahnya tersebut membuat posisi Palopo yang sejatinya berada di peringkat 5 turun menjadi peringkat 8,”terang Sekretaris Kontingen Palopo yang juga Wakil Sekretaris KONI Palopo, kepada media, Selasa (01/11/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun, rencananya somasi ini akan diajukan kepada Ketua Dewan Hakim Porprov XVII KONI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam somasi ini, Komisi Hukum KONI Palopo menegaskan bahwa hasil pertandingan tetap dinyatakan sah dimana perolehan medali Palopo itu sebanyak 20 Emas, 15 Perak dan 23 Perunggu, karena telah melalui proses diloloskannya atlet pada Pra-Porprov.
Selain itu, atlet yang medalinya dianulir juga telah melewati tahapan Berita Acara Pertandingan dan Upacara Penyerahan Penghargaan (UPP).
KONI Palopo juga menegaskan bahwa sanggahan yang dikeluarkan oleh Prof Wasir harus tetap memperhatikan poin J nomor 5 dan 6 pedoman umum Porprov Sulsel 2022 Sinjai-Bulukumba.
Dimana dalam pedoman tersebut, pengajuan protes (banding) ke dewan hakim Porprov disertai dengan biaya protes sebesar Rp2.500.000 yang dimana hal tersebut tidak dilakukan oleh Prof. Wasir sebagai penyanggah.
Terakhir, dalam poin somasi tersebut, KONI Palopo juga menegaskan bahwa poin 6 pada pedoman umum Porprov Sulsel 2022 Sinjai-Bulukumba ialah hasil keputusan dewan hakim Porprov bersifat final dan mengikat serta tidak dapat diganggu gugat.
Sebelumnya, Ketua KONI Palopo, Hairul Salim mengatakan, somasi ini dilakukan karena yang dilakukan oleh KONI Provinsi Sulsel dalam hal ini Prof. Wasir tidak memiliki dasar dan merugikan Kontingen KONI Palopo.
“Apa yang dilakukan oleh Prof Wasir ini tidak memiliki dasar yang tentunya merugikan kami dengan kehilangan 3 emas dan 2 perak sehingga Palopo terlempar ke peringkat 8 klasemen Porprov Sulsel XVII dan menguntungkan kontingen lain,” kata Hairul Salim, pada minggu kemarin.
Apalagi, kata Hairul Salim, sanggahan yang dilayangkan Prof. Wasir yang juga selaku Tim Keabsahan pada Porprov kali ini tidak sesuai mekanisme dan pedoman penyelenggaraan Porprov Sulsel XVII di Sinjai-Bulukumba ini.
“Harusnya kalau memang mau menyanggah itu dilakukan pada saat pertandingan dan sebelum penyerahan medali. Namun hal ini dilakukan sehari setelah pertandingan selesai. Tentu ini tidak memiliki dasar,” ucapnya.
Hairul Salim juga sangat menyesalkan terkait adanya penganuliran medali Palopo ini. “Atlet kami dianggap tidak sah, padahal atlet kami ini lolos pada Praporprov, tentu ini menuai banyak kejanggalan,” tegasnya.
Untuk diketahui, 3 medali emas atlet catur Palopo yang dianulir yakni yang bertanding pada kategori beregu catur cepat papan 1, atas nama atlet Gilang Ibad, kategori kelas beregu catur kilat yang diraih oleh Tim Palopo, dan kelas beregu catur kilat papan 1 atas nama Gilang Ibad.
Sementara 2 perak yang dianulir yakni, kategori catur cepat beregu oleh Tim Palopo dan kelas beregu catur kilat papan 2 atas nama Rahmat Juliantara. (*)