MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, akan menjadi gubernurn definitif tanpa didampingi wakil gubernur (Wagub).
Pasalnya, hingga batas akhir pengisian posisi wagub 5 Maret 2022 kemarin, Sudirman Sulaiman tidak juga dilantik sebagai gubernur defenitif.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle mengatakan, jika hal ini akan menjadi sejarah yang kelam untuk Sulsel.
“Ini sejarah kelam untuk Sulsel. Lewat sudah momentumnya,” katanya, seperti dikutip dari DetikSulsel, Minggu (6/3/2022).
Ia menjelaskan, sesuai aturan pengisian jabatan Wagub Sulsel yang kosong batasnya sampai 5 Maret.
Selle menyebutkan, jika saja ada pelantikan dilakukan kemarin, maka masih ada ruang untuk segera memproses pengisian jabatan wagub.
DPRD katanya, bisa segera membentuk pansus. “Namun ini sudah dipastikan tak ada wakil. Artinya ya seluruh struktur Pemprov harus bekerja keras,” bebernya.
Legislator Demokrat ini menambahkan apapun kondisi saat ini, DPRD akan tetap mengawal secara penuh pemerintahan.
Menurutnya, roda pemerintahan harus didukung untuk tetap berjalan maksimal meski tidak ada posisi wagub. “Saya percaya semua fraksi akan mengawal dengan baik. Tantangan Andi Sudirman sebagai gubernur tanpa wakil tidak ringan,” jelasnya.
Namun dia menilai ada harapan pada figur Andi Sudirman bila melihat dari segi usia yang masih muda. Biasanya, anak muda akan cepat mengambil keputusan. “Lebih taktis. Jangan terlalu banyak pertimbangan. Jiwa mudanya ini yang mudah-mudahan bisa membawa harapan,” bebernya.
Dalam beberapa kesempatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku tidak khawatir memimpin Sulsel tanpa wakil meskipun banyak pihak yang menilai pemerintahan bakal timpang.
Andi Sudirman yakin dan percaya diri dengan dukungan dan kemampuan pejabat Pemprov. “Kalau memang sudah harus menjalankan seperti itu (tanpa wakil) kan intinya masih ada sekda, asisten,” tegas Sudirman selepas menghadiri Mubes IKA Unhas di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (4/3/2022).
Dia meyakini pemerintahan akan tetap berjalan efektif. Apalagi selama ini sistem sudah berjalan dengan baik. Kerja sama dan saling mendukung menjadi kuncinya karena SDM di Pemprov cukup mumpuni. “Kita sama-sama saling bersatulah, sama-sama membantu,” bebernya. (*/Tad)