LUWU – Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kabupaten Luwu tidak tersalur secara maksimal. Padahal BPNT itu berakhir hingga 31 Desember 2019.
Menurut koordinator TKS Luwu, Hasmi Lastari, mengatakan keterlambatan penyaluran BPNT untuk tahun 2019 disebabkan banyak mesin Electronic Data Capture (EDC) Mandiri yang tidak berfungsi. Mesin EDC offline untuk daerah blank spot.
“Banyak mesin EDC Mandiri yang tidak berfungsi, mesin EDC offline untuk daerah blank spot, dan mesin tersebut satu untuk semua daerah yang blank spot. Penyaluran langsung 4 bulan ke semua kecamatan sementara geografis dan cuaca tidak mendukung, serta KPM terlambat datang membelanjakan kartunya menjadi alasan tidak maksimalnya penyaluran BNPT,” jelasnya.
Sementara itu, dia meminta para KPM untuk membelanjakan semua dana BPNT paling lambat 31 Desember 2019.
“Memang diwajibkan KPM untuk menghabiskan semua saldonya, makanya saya serahkan agen untuk gesek semua 4 bulan. Soal barangnya nanti diantarkan. Dananya di agen saja dulu nanti barangnya datang baru ke supplier,” ujar Hasmi.
Di samping itu, untuk masyarakat penerima BPNT belum semua menerima, yang terbagi baru 11 Kecamatan secara bervariasi ada yang menerima 4 bulan dan 3 bukan serta 1 bulan.
“Sudah ada 11 kecamatan dan ada yang langsung menerima 4, 3, dan ada yang baru 1 bulan. PKM yang baru menerima 1 bulan yaitu, Kecamatan Bajo, Walenrang dan Walenrang Timur sebagian. Untuk 3 bulan Suli, Suli Barat, Larompong, Larompong Selatan, Ponrang, Bajo Barat. Serta untuk 4 bulan Belopa Utara, Ponrang Selatan, menyusul Bupon, sementara masih ada 11 Kecamatan,” terangnya.
Menurut Hasmi, pencapaian supplier di kecamatan Walenrang, di atas rata-rata dari kecamatan lainnya. Dimana sudah mampu menyalurkan pangan hampir 200 ton dan ribuan rak telur dalam jangka waktu 1 bulan penyaluran, di Rastra yang cuma beras saja yang diantarkan tapi selalu terlambat.
Hasmi juga mengakui bahwa Bantuan BPNT ini tidak tepat waktu, dengan alasan di kejar waktu untuk penyaluran BPNT 4 bulan ini.
“Tidak tepat waktu penyebabnya, karena kita dikejar penyaluran untuk 4 bulan, jadi tapi kalau belanja semua, KPM 4 bulan per 31 Desember saya rasa aman,” pungkasnya. (fit/liq)