LUWU — Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Luwu (AMDAL) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Luwu, Senin (9/5/2022).
Masih dalam momen hari buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, AMDAL menuntut DPRD Kabupaten Luwu untuk mewujudkan kesejahteraan buruh khususnya yang ada di Kabupaten Luwu.
“Aksi yang kami bangun murni berangkat dari aspirasi buruh dan masyarakat pada umumnya yang dinilai tidak mendapatkan haknya sebagai pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Luwu,” ungkap Jendral Lapangan, Muh. Alif Pratama.
Selain itu, aksi ini juga menyoroti berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Luwu yang dinilai tidak mampu menerapkan sistem K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) serta perusahaan yang tidak menerapkan UMR atau upah minimum kepada pekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Pemerintah sebagai pengontrol suatu sistem kami anggap telah gagal dalam menegakkan hukum dan telah lemah dalam pengawasan sehinggah para buruh tak kunjung memperoleh kesejahteraannya” ucap Akbar Rifai, Wakil jendral lapangan.
“Ada tiga tuntutan kami. Pertama, mendesak DPRD Luwu untuk memenuhi hak buruh. Kedua, usut tuntas kecelakaan kerja perusahaan yang ada di Kabupaten Luwu serta wujudkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai SOP yang berlaku,” tegasnya.
“Aksi seperti ini akan terus menjadi hantu bagi penguasa jika hak para kaum tertindas, hak para buruh belum juga terpenuhi,” tutup Muh Alif. (*)
