MAKASSAR – Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Budiman-Akbar, tampil mencuri perhatian pada debat perdana dengan mengenakan batik khas Luwu Timur, Singkerru Simulajaji.
Mereka hadir dengan setelan baju batik berpadu celana hitam, yang melambangkan kearifan lokal sekaligus kebanggaan terhadap budaya daerah.
Debat yang digelar di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (26/10/2024) malam, tersebut menjadi momentum bagi Budiman-Akbar untuk memperkenalkan kekayaan budaya Luwu Timur ke khalayak luas.
Batik Singkerru Simulajaji yang mereka kenakan adalah satu dari tiga motif batik khas Luwu Timur yang telah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham RI), bersama dengan motif Bunga Waru dan Panji Goncingge. Ketiga motif ini diciptakan oleh Musly Anwar, seorang budayawan Tana Luwu sekaligus pendiri Kadake.
Singkerru Simulajaji memiliki filosofi mendalam, menggambarkan hubungan yang harmonis antara manusia dengan penciptanya, serta merefleksikan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Motif ini juga menguatkan identitas Luwu Timur sebagai bagian dari peradaban awal di Tana Luwu, sesuai dengan semboyan “Bumi Batara Guru.”
Penampilan Budiman-Akbar dalam balutan batik khas ini menandai komitmen mereka untuk terus menjaga dan merawat budaya asli Luwu Timur, sebagai bagian dari visi mereka dalam membangun daerah dengan tetap mempertahankan kearifan lokal. (*)