LUWU- Bisnis prostitusi di Kabupaten Luwu, Belopa rupanya terus berkembang. Terlebih, pelaku bisnis “Lendir” ini juga memanfaatkan perkembangan teknologi didengan cara menjajahkan dirinya melalui aplikasi MiChat, Jumat (13/09/2024).
Sisi (samaran) misalnya, salah satu dari sekian banyaknya Pekerja Seks Komersil (PSK) yang menggunakan aplikasi Michat untuk mempromosikan disinya.
“Sekarang inikan jamannya teknologi, tentu saya manfaatkan dengan baik. Kalau menggunakan aplikasi itu lebih aman dan mudah untuk mencari pelanggan,” katanya.
“Selain itu juga tidak harus menyetor ke mucikari, kan saya langsung terhubung ke pelanggan tanpa perantara mucikari,” tambah Sisi yang mengaku sudah cukup lama menjalankan bisnis “Lendir” itu.
Bisnis lendir perhotelan ini, kata Sisi hanya sampingan untuk mencari tambahan. Ia mengaku bekerja disalah satu konter di Kota Palopo dan kerap melayani pria hidung belang di Belopa.
“Kalau ada tugas mengeri beberapa konter di Belopa, saya pasti menginap di salah satu penginapan di Belopa sekalian menerima orderan dari Michat,” ungkapnya.
“Dalam semalam itu saya biasa menerima tamu 2 sampai 4 orang. Itu sudah cukup menguntungkan,” bebernya.
Sekali kencan, Sisi memasang tarif Rp 600 ribu untuk short time dan Rp. 900 ribu untuk long time.
“Harga segitu sudah termaksud dengan biaya penginapan. Semalam biasanya saya bisa menghasilkan Rp. 1.000.000,- hingga Rp. 2.000.000,- rupiah dengan potongan biaya penginatan Rp. 150 ribu hingga Rp. 200 ribu. Setiap bertransaksi dengan pelanggan, saya memakai sistem pembayaran Cash On Delivery,” tutupnya. (*/fit)