Kebiasan Menang di Menit Akhir, Liverpool Juara Piala Dunia Antar Klub

DOHA – Liverpool berhasil menjuarai Piala Dunia Antar Klub 2019. Kesuksesan The Reds itu terbilang cukup sulit.

Anak Asuh Jurgen Kloop harus melakoni laga melawan juara Copa Libertadores asal Brasil Flamengo 1-0 hingga babak perpanjangan waktu di Khalifa Internasional Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (21/12/2019) waktu lokal atau Minggu (22/12/2109) dini hari WIB.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari SINDOnews, Klopp mengaku kesulitan menemukan kata-kata untuk memberi rasa hormat kepada para pemainnya. Liverpool susah payah mengalahkan Flamengo setelah skor tetap imbang tanpa gol di waktu normal 90 menit. Namun, Roberto Firminho memastikan kemenangan Liverpool di menit 99.

Meskipun Flamengo menekan di ujung laga, Liverpool bertahan untuk mengamankan kemenangan pertama di Piala Dunia Antarklub. Klopp pun merasa sulit untuk menggambarkan perasaannya.

“Saya kesulitan menemukan kata-kata untuk menyatakan rasa hormat saya kepada para pemain, itu luar biasa. Kami melakukan banyak hal baik,” kata Klopp kepada wartawan di Doha.

“Saya melihat begitu banyak penampilan sensasional dan saya sangat senang. Saya pikir kami pantas menang. Kami adalah tim yang lebih baik.”

“Di saat-saat menentukan kami memiliki kiper yang sangat bagus dan di saat-saat lain kami adalah tim yang dominan, jadi saya benar-benar bahagia.”

“Itu adalah pertandingan yang sangat intens untuk alasan yang berbeda; itu bukan permainan terbaik kami yang pernah kami mainkan, tapi itu cukup untuk menang.

“Ini adalah malam yang indah untuk klub. Saya katakan sebelumnya saya tidak tahu bagaimana rasanya. Sekarang saya tahu itu terasa luar biasa, benar-benar sensasional. Saya sangat bangga dengan anak-anak.”

Kemenangan atas Flamengo merupakan contoh terakhir bagaimana Liverpool meraih kemenangan berkat gol telat. Sebelumnya di semifinal, The Reds lolos ke final setelah menang 2-1 setelah Firmino mencetak gol kedua di menit ke-90+1 atas Monterrey. Itu menjadi kebiasaan bagi The Reds, dan Klopp pun memercayainya. “Sepertinya kekuatan,” ujarnya. “Kami tidak ingin memiliki (gol-gol akhir), tetapi itu diperlukan karena levelnya dalam permainan.”

“Itu semua sangat penting seperti malam ini. Ketika Anda mulai percaya, Anda percaya selama 90 atau 120 menit. Kami percaya pada kesempatan.”

Liverpool kembali beraksi di Liga Primer pada Boxing Day ketika mereka melakukan perjalanan ke markas tim peringakt 2 klasemen musim ini, Leicester City. Leicester gagal memperpendek jarak setelah dikalahkan Manchester City 1-3 di Etihad Stadium, Sabtu (21/12/2019). The Reds, yang memiliki satu pertandingan di tangan, unggul 10 poin atas Leicester. (*)

Pos terkait