MASAMBA — Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur, merupakan sosok cerdas. Itu terlihat dari prestasinya di bangku sekolah. Sejak di sekolah dasar hingga SMA keduanya menjadi juara kelas alias rangking 1.
Bahkan, saat menyelesaikan studinya di Universitas Hasanuddin, Indah maupun Suaib menjadi wisudawan terbaik di angkatannya. Keduanya juga sudah meraih gelar Magister (S2).
Lagi-lagi, Indah Putri yang kuliah Magister Fisip di Universitas Indonesia kembali dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Usai menyelesaikan studinya di Universitas Hasanuddin, Indah dan Suaib memilih karir yang berbeda. Indah menjadi dosen dan Suaib mengabdi sebagai PNS.
Indah tercatat sebagai dosen di beberapa universitas ternama di Jakarta. Seperti dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik UI, Dosen Fisip UNISMUH Jakarta dan Dosen Fisip Universitas Bung Karno Jakarta.
Pada pilkada Luwu Utara tahun 2010, calon bupati Arifin Junaidi meminangnya untuk berpaket. ARIP tagline Arifin-Indah saat itu menjadi pemenang dan menakhodai Luwu Utara. Lima tahun kemudian, Indah naik kelas menjadi Bupati Luwu Utara. Ia pun mencatat sejarah sebagai Bupati Perempuan pertama di Sulawesi Selatan.
Saat menjabat Bupati, Indah mengikuti berbagai pendidikan formal. Antara lain International Visitor Leadership Program-IVLP, Kemenlu USA, USA 2011, Orientasi Kepemimpinan dan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah-DKPPD, Kemendagri, Jakarta 2012,
International Conference Community Based Climate Chage Adaptation (Partical Experiences From Coaseal South East Asia) Bangkok 2014, Workshop UN-Public Service Forum, Seoul, Korsel 2014 dan lainnya.
Adapun Suaib, setelah lulus dari Unhas terangkat menjadi ASN. Sejumlah jabatan telah dilaluinya. Mulai dari kepala seksi, kepala bidang Bina Marga Dinas PU. Auditor pada Bawasda Luwu Utara. Kabag Administrasi Pembangunan.
Selanjutnya diangkat sebagai Asisten II, kemudian diplot menjadi Kadis Pertambangan dan terakhir Kepala Dinas PU Luwu Utara. Karena maju di pilkada, Suaib memilih mundur sebagai ASN.
Indah-Suaib juga dikenal aktif di berbagai organisasi. Baik di organisasi kemanusiaan, kepemudaan dan lainnya. Dari seluruh kandidat yang bertarung di pilkada Luwu Utara tahun ini, Indah-Suaib adalah pasangan paling muda. Indah lahir 7 Februari 1977.
Sementara, Suaib kelahiran Lara, 20 Agustus 1970. Di pilkada, keduanya menggunakan akronim BISA.” Insya Allah, bersama kita, Luwu Utara BISA bangkit dan menjadi lebih baik lagi,” tandas Indah. (adn)