Palopo – Sebagai wujud pembinaan Kemandirian, Lapas Kelas II A Palopo Kemenkumham Sulsel memanfaatkan area beranggang sebagai lahan pertanian.
Upaya penghijauan yang memanfaatkan lahan ini juga merupakan salah satu dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di bidang ketahanan pangan yang harus dijalankan Lembaga Pemasyarakatan.
Lapas Palopo berkomitmen untuk dapat membuat setiap lahan menjadi produktif.
Lahan area beranggang dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran seperti Sawi, Kangkung, Labu dan Cabe.
Hal ini dimaksudkan sebagai capaian target pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang dihasilkan daripada implementasi Lapas Produktif itu sendiri.
Kalapas Palopo, Jhonny H. Gultom menuturkan khusus untuk lahan pertanian area branggang saja, panen sawi dapat mencapai 33 kg dalam sekali panen.
“Diharapkab kedepannya agar hasil lahan pertanian dan perkebunan yang ada dapat dipanen setiap harinya,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan, diharapkan untuk dapat menjadi bekal keterampilan dan kemandirian bagi mereka untuk lebih produktif setelah selesai menjalani pidananya dan kembali ke tengah-tengah masyarakat nantinya. (***)