LUTIM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Timur melaksanakan kegiatan Upgrading Kepalangmerahan bagi pengurus dan relawan PMI dengan tema “Meningkatkan Kualitas Kepalangmerahan Untuk Kemanusiaan” yang berlangsung di Aula Hotel Sikumbang Kecamatan Tomoni, Sabtu (24/10/2020).
Kegiatan upgrading PMI ini dibuka langsung Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, yang dihadiri para pengurus PMI Kabupaten, PMI Kecamatan, Relawan, KSR PMI, Brigade Kemanusiaan Donor Darah dan pengurus forum pembina PMR.
Wakil Ketua PMI Bidang Organisasi, Sarkawi A. Hamid mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pengurus PMI dalam hal pemahaman program, arah dan tujuan PMI. Membangun rasa tanggung jawab dan kedisiplinan anggota PMI serta menumbuhkan rasa persaudaraan dan kesatuan anggota PMI.
“Kegiatan upgrading ini berlangsung selama dua hari, 24-25 Oktober 2020,” kata Sarkawi yang juga Anggota DPRD Luwu Timur.
Ketua Harian PMI Luwu Timur, Sukarti mengatakan, salah satu markas PMI terbaik ada di Luwu Timur. Semenjak terbentuknya PMI terus eksis dan aktif dalam hal penanganan musibah bencana. Bahkan waktu terjadinya bencana gempa Palu, PMI telah mendapatkan penghargaan atas partisipasi dan kepedulian PMI dalam membantu korban bencana diwilayah tersebut.
Faizal Baharuddin, Ketua Bidang Relawan PMI Sulawesi Selatan mengatakan, kegiatan upgrading ini menandakan PMI Luwu Timur sangat siap mengantisipasi badai Lanina, sebagaimana informasi dari BMKG yang akan berlangsung beberapa pekan. Lanjut Faizal, upgrading ini menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kapasitas, menyusun strategi dan menyiapkan personil untuk menghadapi situasi bencana.
“PMI Sulsel selalu memberi perhatian terhadap PMI Luwu Timur karena memang diakui, PMI Luwu Timur sangat proaktif menyikapi berbagai bencana baik di Luwu Timur, maupun di daerah lainnya,” jelasnya.
Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, sumbangsih PMI sudah dikenal luas. Hampir ditiap ada kejadian bencana, PMI selalu hadir memberikan bantuan bagi para korban bencana. Olehnya itu, PMI jangan sampai dibawah ke ranah politik agar tidak merusak marwah dan keikhlasan para pejuang kemanusiaan.
“PMI harus mampu melayani seluruh masyarakat tanpa membedakan. Ini harus menjadi spirit PMI dalam melayani,” tambahnya.
Lanjutnya, beberapa waktu lalu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, telah berkunjung di Luwu Timur dengan memberikan banyak bantuan. Salah satunya memberikan bantuan dua unit Ambulance Danau lengkap dengan fasilitas kesehatan untuk di Danau Towuti dan Danau Matano. Tentu bantuan ini juga bisa dimanfaatkan PMI untuk penanganan bencana.
Jayadi juga mengatakan, pihaknya telah mengupayakan agar bantuan kendaraan Damkar dari Provinsi Sulawesi Selatan segera turun. Hal itu juga telah dijanjikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat berkunjung di Luwu Timur ini. Termasuk pula bantuan untuk bangunan sekolah SMA untuk ditempatkan di Desa Bantilang, Pesisir Danau Towuti.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan ini juga kembali mengajak seluruh pengurus PMI agar proaktif mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari keramaian.
“Kerja nyata PMI adalah bagaimana mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan menjadi contoh yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)