LUTIM – Ketua Himpunan Mahasiswa (HAM) Luwu Timur (Lutim), Juandi, memberikan apresiasi calon Bupati Lutim nomor urut 2, Budiman, atas kesediaannya berdialog dengan ratusan pelajar dan mahasiswa asal Luwu Timur yang sedang menimba ilmu di Kota Palopo.
Menurut Juandi, kehadiran Budiman, calon Bupati dari pasangan Budiman-Akbar, menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap kemajuan pendidikan generasi muda Luwu Timur. “Pak Budiman telah menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan di Luwu Timur,” ujarnya.
Dari tiga kandidat yang bersaing dalam Pilbup Luwu Timur, Budiman menjadi satu-satunya calon yang meluangkan waktu khusus untuk bertemu langsung dengan pelajar dan mahasiswa Luwu Timur di Palopo.
Dalam dialog tersebut, Budiman kembali menegaskan visinya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program unggulan “Beasiswa Prestasi dan Kurang Mampu” serta bantuan sarana pendidikan di tingkat dasar dan menengah.
“Kami ingin memastikan setiap desa di Luwu Timur memiliki SDM yang berkualitas,” ujar Budiman di hadapan para mahasiswa.
Selain itu, ia menargetkan peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Luwu Timur di masa mendatang untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja.
Budiman juga menegaskan rencananya untuk membuka lebih banyak lapangan kerja melalui pengembangan kawasan industri di Luwu Timur.
Pada periode pertama kepemimpinannya, Budiman dan wakilnya, Akbar, berhasil melewati tantangan pandemi COVID-19 dengan mengarahkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dasar, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat.
Jika kembali terpilih, Budiman berjanji akan memprioritaskan peningkatan SDM, pembangunan jalan, dukungan bagi UMKM, dan penyediaan air bersih di seluruh desa.
Di akhir pertemuan, ratusan mahasiswa yang hadir menyatakan dukungan mereka agar Budiman dapat melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.
Mereka menilai Budiman sebagai pemimpin yang telah memberikan bukti nyata, bukan sekadar janji, terutama dalam perhatian dan kepeduliannya terhadap pendidikan di Luwu Timur. (*)