Luwu— Program Langit Biru yang diterapkan oleh pemerintah berdampak buruk bagi masyarakat di Luwu Raya. Program ini resmi diberlakukan sejak Minggu 26 September 2021 lalu.
Sejak diberlalukannya program itu, PT. Pertamina memberlakukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite seharga dengan BBM bersubsidi jenis premium yang artinya PT. Pertamina tidak lagi menyuplai premium kesemua SPBU yang ada di Luwu Raya.
Amran, salah seorang warga yang berdomisili di Kelurahan Padangsappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu mengeluhkan kelangkaan yang terjadi pada BBM jenis Pertalite semenjak diberlakukannya program Langit Biru.
“ Harga Pertalite di SPBU memang mengalami penurunan, namun tidak sebanding dengan kelangkaan yang terjadi, bahkan kita harus mengantrian berjam-jam di semua SPBU khususnya di SPBU Padangsappa,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Amran juga mengaku, sudah beberapa hari ini dia tidak masuk kantor karena kerap tidak mendapatkan BBM.
“Saya bekerja sebagai karyawan swasta di Kota Palopo, sudah dua hari saya tidak masuk kantor karena sering kehabisan pertalite, jika kondisi seperti ini terus berlanjut, program pemerintah ini malah dinilai tidak berpihak kepada masyarakat, saya harap pemerintah mengkanji kembali program ini,” tandasnya. (pit)