PALOPO — Kota Palopo kembali mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2020 dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Palopo, Irfan Dahri Senin (24/2/2020).
Irfan yang belum lama ini mengikuti rakor penetapan calon penerima bantuan BSPS tahun anggaran 2020 di Jakarta mengatakan jumlah penerima BSPS di Palopo sebanyak 478 yang terdiri dari BSPS reguler dan BSPS DAK.
Ada 9 kelurahan yang menerima bantuan ini. Untuk BSPS reguler ialah kelurahan Tompotikka sebanyak 40 penerima, kelurahan Lagaligo 73 penerima, Batu Walenrang 107, Maroangin 80 dan Kelurahan Rampoang sebanyak 42 penerima.
Sedangkan untuk BSPS DAK ialah kelurahan Mungkajang 34 penerima, kelurahan Dangerakko 34, Kelurahan Salobulo 34 dan kelurahan Tamarundung sebanyak 34 penerima.
“Adapun nilai bantuan untuk setiap penerima adalah Rp17.500.000
dengan rincian Rp15.000.000 biaya bahan dan Rp. 2.500.000 biaya tukang,” jelas Irfan.
“Untuk penerimanya, semua sudah kita usulkan yang berhak mendapatkan,” tambah mantan Kabid Penagihan dan Pelayanan Bapenda Palopo itu.
Masih kata Irfan, pengelolaan BSPS nantinya akan didampingi oleh tim fasilitator yang direkrut oleh Kementrian PUPR dan akan menggunakan aplikasi E-BSPS yang dapat didownload melalui playstore yang akan memudahkan proses monitoring oleh dinas Perkim Palopo, SNVT Provinsi dan kementrian PUPR pusat.
“BSPS diharapkan dapat menumbuh kembangkan kembali nilai-nilai gotong royong diantara masyarakat. BSPS kedepan diharapkan tidak lagi sekedar merencanakan dan membangun rumah tempat tinggal saja, tetapi menjadi produktif yg mempunyai nilai ekonomis. Seperti penerima bantuan yang ada di kawasan pariwisata dapat merencanakan home stay, atau penerima bantuan dapat merancang rumahnya sebagai home industri.
BSPS tidak dipungut biaya dan tidak mengenal calo dan titipan, semua disesuaikan berdasarkan fakta di lapangan,” tegas Irfan. (asm)
