PALOPO— Dua belas tahun dipasung, Ahmad (42) tahun yang diindikasi mengidap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) warga Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo akhirnya mendapatakan pengobatan.
Ahmad terpaksa dipasung oleh keluarganya karena sering mengamuk dan membuat orang disekitarnya ketakutan. Ahmad dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Palopo yang berkerja sama dnegan pemerintah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palopo, San Ashari yang juga ikut melakukan evakuasi menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program jiwa Palopo bebas pasung.
“Ini merupakan program Palopo bebas pasung maksudnya tidak ada lagi orang sakit jiwa di Palopo yang dipasung. Semua ODGJ yang masih dipasung itu dicari dan dirujuk ke Rumah Sakit untuk kemudian mendapatkan pengobatan,”katanya, Rabu (08/06/2022).
Proses evakuasi Ahmad sendiri berlangsung dramatis, petugas dari Dinkes dan Dinsos cukup kesulitan saat ingin membawa Ahmad ke rumah sakit. Petugas dan keluarga dari Ahmad, pasien ODGJ itu harus menyebrangi sungai dengan melintasi jembatan darurat yang terbuat dari bambu. (fit)






