Makassar—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, Sulaiman secara resmi menutup kegiatan Coaching Clinic Komunitas Belajar Se Kabupaten Luwu bagi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang dilaksanakan selama tiga hari di Ballroom Hotel Maxone, Makassar, Jumat (28/06/2024).
Dalam arahannya, Sulaiman berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini para guru, kepala sekolah dan pengawas mengetahui ke mana arah memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Luwu.
“Terpenting kegiatan ini kedepannya harus memiliki dampak positif. Yang hadir saat ini ialah penentu majunya pendidikan kedepan. Sebagai guru tentu memikul tanggungjawab yang besar, bapak/ibu mengajar dan memberikan pengetahuan kepada anak didik kita,” katanya.
Dalam rangka peningkatan peningkatan mutu pendidikan ada tiga serangkai yang saya anggap vital. Pertama tanggungjawab yang besar.
“Seorang guru tidak hanya mengajar, guru juga harus bisa mendidik, dan tidak semua bisa, harus orang yang betul-betul telah mempelajari ilmu mendidik, sehingga bapak/ibu ada tanggungjawab Bagai mana mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.
“Bukan hanya pintar tapi peserta didik kita juga harus memiliki pengetahuan yang baik, berperilaku yang baik, memiliki sopan santun yang bagus dan beretika, sebab inilah yang paling utama,” tambah Sulaiman.
Komponen kedua, kata Sekda Luwu, diera tehnologi terutama digital ini, yang paling utama harus kita berikan kepada siswa yaitu perilaku dan sikap.
“Sebab jangan sampai siswa kita pintar namun sikap dan etikanya kurang bagus. Untuk saya berpesan kepada semua peserta yang mengikuti kegiatan ini selaku guru yang diberkan amanah oleh negara untuk mencerdaskan anak-anak kita agar mengutamakan mendidik mereka bagaimana berperilaku dan sikap, dan terakhir yaitu skil keterampilan,” tutur Sulaiman.
Mewakili peserta yang mengikuti kegiaatan itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Belopa Sairah mengapresiasi kegiatan Coaching Clinic Komunitas Belajar Se Kabupaten Luwu yang digelar oleh Dinas Pendidikan Luwu.
“Sebagai insan pendidik, tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi bertujuan untuk peningkatan profesionalisme pendidik, memberikan kesempatan kepada para pengawas untuk mendampingi serta mengembangkan kompetensi guru dan kesempatan untuk berbagi praktik baik demi mutu pembelajaran dan peningkatan hasil kerja,” ucapnya.
Sementara Shandy Agung perwakilan Pengawas untuk SMP wilayah Bastem, Bua dan Bupon mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, komunitas belajar menjadi wadah bagi guru, kepala sekolah dan pengawas untuk mendiskusikan ide yang inovatif dan strategis.
“Sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran yang kompeten dan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik,” tutupnya.
Untuk diketahui, Coaching Clinic Komunitas Belajar Se Kabupaten Luwu dilaksankan untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik dalam bekerjasama dalam mengoptimalkan proses transformasi informasi yang dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti sebanyak 200 peserta. (fit)