Memilih Netral di Pilkada Lutra, Arifin Junaidi Ungkap Track Record Indah, Thahar dan Arsyad

Mantan Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi

MASAMBA — Pilkada Luwu Utara bakal diikuti oleh tiga kandidat. Mereka adalah Indah Putri Indriani-Suaib Mansur, Thahar Rum-Rahmat Laguni serta Arsyad Kasmar-Andi Sukma.

Sejumlah tokoh sudah menyatakan sikap bergabung dengan salah satu kandidat. Misalnya, mantan Bupati Luwu Utara, Luthfi Andi Mutty, mantan calon Bupati, Sakaruddin dan tokoh lainnya.

Bacaan Lainnya

Menarik ditunggu adalah sikap mantan Bupati Luwu Utara periode 2010-2015, Arifin Junaidi. Kepada wartawan, Arjuna, begitu dia akrab mengaku sudah didatangi langsung oleh tiga kandidat maupun utusannya.

” Saya berterima kasih karena telah menghargai saya. Namun, saya telah memutuskan untuk tetap netral di pilkada,” katanya. Ia pun membeberkan track record tiga calon yang akan maju sebagai referensi kepada masyarakat.

Yang pertama adalah Indah Putri Indriani. Basicnya pendidikan agama dan jebolan Universitas Hasanuddin. Berlatar belakang akademisi dan aktivis dengan wawasan cukup, cerdas, muda dan pandai bergaul serta memiliki pengalaman pemerintahan yang sudah teruji.

Pernah wakil bupati lima tahun dan terakhir bupati. Disaat menjabat wakil bupati, semua tugas yang diemban, baik yang telah diatur berdasar regulasi maupun penugasan dari bupati, Indah sangat pahami substansinya sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.

Nyaris tidak pernah menyusahkan pimpinan karena tahu betul filosofi sebagai bawahan. Yakni, mengurus atasan. Indah adalah sosok yang loyal, bersahaja santun dan makkeade’.

Indah juga dianggap dekat dengan masyarakat. Terbukti saat bencana, kerap hadir di tengah-tengah korban banjir bandang Luwu Utara.

” Dari pengalaman dan kondisi seperti itu maka hemat saya Indah Putri sangat layak kembali memimpin luwu utara. Alasannya karena anatomi Lutra sudah sangat dipahami dan tahu persis dari mana memulainya,” kata Arjuna.

Kemudian Muh.Thahar Rum. Sahabat dan sekaligus bagian dari keluarga Arjuna. Sama-sama meniti karier dari bawah sebagai PNS dan masih eksis hingga saat ini.

Berbagai penugasan telah dilalui dan semuanya dilaksanakan dgn baik dan sempurna. Thahar ernah menjadi Kabag Hukum di Kabupaten Luwu dan mendapat reward dari pimpinan karena keberhasilannya.

Bertugas di beberapa kecamatan dan jabatan struktural lainnya. Pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan di Luwu Utara dan mengangkat dunia pendidikan menjadi terkemuka di Sulsel. Termasuk jabatan politis sebagai anggota DPRD dan Wakil Bupati saat ini.

Kalau menengok perjalanan pemerintahan di Luwu Utara, wakil bupati selalu melanjutkan pemerintahan bupati sebelumnya.

” Tidak menutup kemungkinan bupati berikutnya akan diteruskan pula oleh wakilnya. Dari perjalanan panjang karier pemerintahan/pengalaman Pak Thahar maka beliau sangat pantas untuk memimpin lutra 5 tahun ke depan,” kata Arjuna.

Selanjutnya, Arsyad Kasmar. Keluarga dekat dan masih ada pertalian hubungan darah dengan Arjuna. Berlatar belakang pengusaha yang sukses.

Piawai dalam memenej manusia dan peralatan. Tentu ini bukan tanpa modal. Arsyad modalnya Human Relation. Banyak jaringan. Baik antar sesama pengusaha maupun para petinggi negeri ini.

Dengan begitu, koneksitas dan akses untuk mendatangkan investor dan lobi-lobi dengan penentu di pusat terbuka lebar. Arsyad adalah calon pemimpin Lutra yang Enterpteneurship. Pemimpin yang berjiwa wirausaha.

Latar belakangnya konek dengan sumber daya alam Luwu Utara yang melimpah namun belum dikelola secara maksimal. ” Saya hakkul yakin dengan latar belakang dan pengalaman Pak Arsyad, akan membawa rakyat Lutra lebih sejahtera,” katanya.

Arjuna berpesan kepada seluruh pendukung yang bertarung, agar tetap menjaga sikap sipakatau dan sipakelebbi. Saling menghormati antar satu dengan yang lain.

” Pilkada ini hanya sesaat. Hubungan silaturahmi yang utama. Kepada kandidat agar bertarung secara fair. Mereka yang meraih suara terbanyak itu adalah pilihan masyarakat Luwu Utara,” pesannya. (adn)

Pos terkait