MASAMBA – Calon Anggota DPRD Provinsi Dapil 11 yang meliputi Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Palopo menggelar maulid peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada di Masjid Nur Maryam, Baebunta, Luwu Utara.
Masjid tersebut adalah masjid yang dibangun oleh Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) ini guna mengenang sang Ibunda tercinta, Maryam.
“Saya sangat terharu atas kehadiran bapak, ibu semua. Terutama ibu-ibu. Terima kasih sudah menyempatkan waktu memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di masjid yang dibangun untuk Ibu saya tercinta ini,” kata Arsyad (14/10/23).
Dia menjelaskan peringatan maulid yang dilaksanakan tersebut ditujukan amaliahnya untuk melapangkan kubur sang Ibunda tercinta.
“Kita tak akan pernah bisa membalas jasa-jasa Ibu kita. Utang budi anak terhadap Ibunya, tidak akan pernah lunas. Paling tidak, inilah yang bisa kita lakukan untuk ibu yang melahirkan kita, mendoakan agar kuburnya dilapangkan oleh Allah SWT,” tandasnya.
Maulid tersebut dihadiri oleh ribuan orang dari 99 kelompok Majelis Taklim se Kabupaten Luwu Utara, mulai dari wilayah Masamba, Mappedecceng, Sabbang, dan Baebunta.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Kasmar Tiar Berkah, perusahaan yang dimiliki oleh Arsyad Kasmar. Ketua Yayasan Kasmar Tiar Berkah adalah Aisyah Tiar Arsyad, yang juga Calon Anggota DPR RI dapil Sulsel 3 yang meliputi, Kabupaten Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo.
“Maulid adalah bentuk syukur kita sebagai umat Rasulullah SAW atas diutusnya beliau oleh Alla SWT. Dari teladan yang diberikan Rasulullah, kita tahu bahwa ada 4 sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yakni fathonah, amanah, sidiq, dan tabligh,” kata Aisyah dalam sambutannya.
Dia meminta agar masyarakat Luwu Utara menggunakan hak pilihnya dengan baik. Memilih calon pemimpin yang memiliki keempat sifat Rasulullah SAW tersebut. Bukan memilih calon pemimpin yang hanya tahu membeli suara.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengundian umrah untuk 5 orang dan doorprize lainnya. Para pemenang umrah bersyujud syukur begitu namanya diumumkan. Belum sekalipun mereka menginjakkan kaki di tanah haram karena persoalan biaya. Kerinduan atas Kabbah akhirnya bisa tercapai melalui bantuan Arsyad Kasmar dan Aisyah Tiar Arsyad. (*)