KUTIM – Dalam upaya untuk memperkuat perlindungan hak-hak anak di Kutai Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) yang melibatkan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, lembaga masyarakat, dan media massa.
Kegiatan yang berlangsung di Sangatta selama dua hari, pada 11 dan 12 November 2024 ini menghadirkan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A, Rita Winarni, sebagai narasumber.
Rita Winarni menekankan pentingnya upaya DP3A dalam meningkatkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kutai Timur.
“Kami memiliki gugus tugas KLA yang secara rutin rapat tiga kali dalam setahun. Selain rapat koordinasi, kami juga mengadakan pelatihan dan bimbingan terkait KLA, termasuk pelatihan penginputan data yang diperlukan untuk penilaian KLA,” ungkap Rita Winarni.
Proses penilaian KLA sendiri melibatkan sejumlah indikator yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah, dan hasil penilaian ini akan membantu dalam perencanaan program lanjutan.
“Setiap indikator akan ditindaklanjuti dengan meminta data dari dinas terkait. Jika ada kekurangan, kami akan koordinasi lebih lanjut. Proses ini juga sudah dilakukan secara online,” ungkap Rita.
Rita Winarni juga mengungkapkan rencana strategis DP3A ke depan, di mana pelatihan dan pengembangan KLA akan lebih menyasar ke kecamatan-kecamatan.
“Selama ini kami banyak melakukan pelatihan di tingkat kabupaten. Tahun depan kami berencana untuk turun langsung ke kecamatan agar partisipasi lebih maksimal,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa salah satu target penting di tahun depan adalah pembentukan pusat kreativitas anak sebagai bagian dari peningkatan indikator KLA.
“Kami menargetkan agar Kutai Timur bisa naik peringkat menjadi KLA Nindya tahun depan. Melalui pelatihan KHA ini, kami berharap pihak swasta juga bisa lebih peduli terhadap kebutuhan anak,” pungkasnya.
Dengan adanya pelatihan dan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan, DP3A optimis bahwa Kutai Timur akan semakin maju dalam memenuhi hak-hak anak dan meningkatkan peringkat KLA demi mewujudkan lingkungan yang lebih ramah anak di wilayah tersebut. (adv)
