Aktifitas Penimbun BBM Juga Diduga Marak di Lutra, Aktivis Sorot Kinerja Polres

Al Hidayat

LUWU UTARA — Aktifitas penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi diduga marak terjadi dibeberapa wilayah di Luwu Raya.

Hal tersebut terbukti setelah Polres Luwu Timur mengamankan beberapa barang bukti. Sejumlah 10.580 liter BMM jenis premium dan 7.238 liter jenis solar.

Bacaan Lainnya

Aktivis Pemuda Luwu Utara, Al Hidayat meminta Polres Lutra serius memberantas penimbunan BBM bersubsidi yang diduga diseludupkan ke luar daerah. Menurut dia penyelundupan BBM bersubsidi sudah berlangsung cukup lama dan terkesan terjadi pembiaran.

“Aktifitas tersebut sudah bukan rahasia lagi di kalangan masyarakat. Penangkapan BBM ilegal sebanyak 17 ton di kabupaten Luwu Timur yang bersumber dari Luwu Utara yang akan di selundupkan ke Morowali ini, telah memberikan kita gambaran terkait lemahnya pengawasan aparat kepolisian,” katanya, Kamis (19/05/2022).

Lebih lanjut Al-Hidayat menjelaskan modus permainan BBM ilegal ini hampir sama di setiap daerah. Harapannya pihak kepolisian lebih serius dalam memberantas aktifitas ini.

“Para Mafia BBM ini banyak menggunakan kendaraan-kendaraan yang telah di modifikasi dan juga menggunakan jirigen untuk pengisian BBM di tiap-tiap SPBU,” ujar dia.

Dia menyarankan pihak kepolisian bekerja secara profesional dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh SPBU di wilayah hukumannya.

“Saya harapkan kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam memberantas aktifitas ilegal tersebut, kalau perlu pihak kepolisian melakukan sidak lapangan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di setiap SPBU di luwu Utara”. lanjut dia.

“Dari informasi yang saya dengar langsung dari masyarakat, katanya ada oknum polisi yang juga ikut bermain bisnis ilegal ini, semoga saja informasi itu tidak benar adanya, karena ini hanya akan merusak citra institusi Polri dimasyarakat, dan apa bila benar semoga yang bersangkutan segera bertobat,” tandasnya. (*)

Pos terkait