KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dengan Dandim 0909 Sangatta di Makodim 0909 Sangatta, Rabu (29/5/2024).
Dalam rakor itu terungkap, ada anak bawah umur di Kutim melakukan pencurian sepeda motor (Curanmor). Hal ini membuat prihatin Bupati Kutim.
“Saya tadi menerima laporan dari Kejaksaan. Anak usia belasan tahun yang mampu mengambil tiga motor orang dalam satu malam, ini sangat di luar dugaan kita,” ujar Bupati Ardiansyah.
Ardiansyah Sulaiman juga menjelaskan, perilaku seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab jika dibiarkan, maka akan memberikan pelajaran yang kurang baik bagi anak-anak lainnya di Kutim.
Untuk itu, Ardiansyah Sulaiman menginginkan agar ada efek jera bagi pelaku itu. Apalagi, menurut informasi yang dia dapat, orang tua yang bersangkutan sudah tidak mampu mengendalikan kenakalan anak mereka.
Meski begitu, Bupati Kutim tak lantas menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum kasus itu. Dia juga ingin melakukan langkah antisipasi agar kasus tersebut tidak lagi terulang.
Untuk itu, Ardiansyah Sulaiman bakal melibatkan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mendalami dan mencari solusi atas masalah ini.
“Ini menjadi catatan khusus bagi bupati. Saya minta ke Kesbangpol untuk dicatat dan dilaporkan ke bupati. Karena ini tidak hanya persoalan salah asuh, tetapi juga muncul masalah lain terkait dengan anak ini,” jelasnya.
Ardiansyah juga menekankan kasus ini merupakan catatan penting bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kita punya dinas khusus ya untuk perlindungan anak dan ini bagi saya menjadi catatan penting untuk ditangani,” imbuhnya.
Dengan kerjasama semua pihak, Ardiansyah Sulaiman berharap kasus ini merupakan yang terakhir di Kutim. Dan kasus terduga pelaku menjadi pelajaran bagi seluruh orang tua di Kutim untuk menjaga anak mereka dari perilaku kejahatan. (adv)