KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berupaya meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di wilayahnya dengan menggandeng Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkab Kutim meluncurkan program beasiswa penuh untuk mahasiswa kedokteran yang ingin mengabdi sebagai dokter di Kutai Timur setelah lulus, khususnya sebagai dokter spesialis.
Program ini mencakup pembiayaan penuh dari pendaftaran hingga kebutuhan sehari-hari selama pendidikan di Unmul, bertujuan untuk menciptakan 10 dokter spesialis, khususnya dalam bidang paru-paru dan bedah, dalam periode lima tahun.
“Setiap lima tahun, kami akan memiliki tambahan lima dokter spesialis paru dan lima dokter spesialis bedah untuk ditempatkan di RSUD wilayah Kutim, sebagai hasil kerjasama dengan Unmul,” jelas dr. Bahrani, Kepala Dinkes Kutim, Sabtu (2/11/2024).
Tak hanya menyediakan pendidikan gratis, Dinkes Kutim juga akan memberikan hibah alat kesehatan senilai Rp 7,5 miliar setiap lima tahun kepada Fakultas Kedokteran Unmul sebagai bentuk dukungan dan sinergi berkelanjutan.
Sebagai kompensasi, Unmul berkomitmen mengirim lulusan dokter gigi, dokter umum, dan tenaga farmasi setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Kutai Timur.
“Melalui hibah dan kerjasama ini, kami memastikan Kutim akan menerima dua hingga tiga tenaga medis baru setiap tahunnya, yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, serta apoteker,” tambah dr. Bahrani.
Langkah ini diharapkan mampu mencetak tenaga medis muda yang siap mengabdi di Kutai Timur dan memperkuat layanan kesehatan di daerah, menjawab kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan yang lebih luas dan memadai. (adv)