LUWU – Menyambut salah satu momen bersejarah dalam perkembangan Kabupaten Luwu, Pemerintah daerah dan masyarakat Luwu rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, Sabtu (13/02/2021).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, HUT Belopa kali ini dirayakan di tengah pandemi covid-19, momen bersejarah bagi masyarakat Luwu kali ini dirayakan dengan sederhana di ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa namun tidak mengurangi khidmat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, Rusli Sunali yang membuka rapat Paripurna itu mengawali acara dengan membacakan sejarah singkat Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu.
“Dengan mengucapkan Bismillahi Rahmani Rahim, rapat paripurna dalam rangka peringatan hari jadi ke-15 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, dan merupakan hasil rapat musyawarah yang laksanakan pada 1 Februari lalu, hari ini, Sabtu 13 februari 2021 saya nyatakan terbuka untuk umum,” katanya.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang dalam sambutannya menggambarkan bagaimana pemaknaan secara jernih terhadap hakekat HUT Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu.
“ Pada hakekatnya, HUT Belopa merupakan manifestasi kewilayahan di Tana Luwu yang telah memberikan sumber kehidupan sesuai motto ‘Wanua Mappatuo Naewai Alena’, artinya apa sajayang ditanam du Tana Luwu ini akan tumbuh subur sebagai kehidupan kehidupan dan kemakmuran rakyat,” terangnya.
Lanjut Basmin Mattayang mengatakan, bahwa Kabupaten Luwu memiliki potensi yang cukup besar, mulai dari sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, hingga perikanan dan kelautan yang terbentang luas. Pada kesempatan itu pula, Bupati Luwu dua priode ini menyampaikan ucapan terimaksihnya kepada Gubernur Sulawesi Selatan dan Wakilnya atas sinergitas dan perhatian kepada masyakat kabupaten Luwu.
“ Dalam setiap kesempatan, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel atas perhatiannya selama ini yang telah membuka keterisolasian masyarakat di Kecamatan Bastem Utara, Walenrang Barat dan Latimojong dengan membangun infrastruktur jalan dan jembatan sehingga hasil komoditas masyarakat dapat lebih cepat dipasarkan,’ ungkap Basmin Mattayang.
Sementara Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang mengikuti rapat paripurna melalui virtual Zoom meeting memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pemerintah Kab. Luwu yang mampu menjalin sinergitas dan komunikasi yang baik kepada pemerintah Provinsi Sulsel sehingga program-program strategis dapat dilaksanakan di Kabupaten Luwu.
“ Terlaksananya pembangunan di Kab. Luwu tidak terlepas dari peran serta pemerintah daerah bersama DPRD setempat dimana telah menjalin sinegritas dan komunikasi yang baik dengan pemerintah provinsi sulawesi selatan. Selain itu hal yang sama juga dilakukan oleh DPRD Sulsel dapil Luwu Raya yang selalu mendorong dan mengingatkan kami dalam menjalankan program-program strategis di Luwu Raya teermaksud di Kab. Luwu,” tuturnya.
Wagub Sulsel metakini, kedepannya, Kabupaten Luwu akan menjadi sentra perhubungan dari semua pusat pembangunan strategis untuk wilayah Luwu raya.
“ Program-program strategis seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Kab. Luwu nantinya akan menjadikan Kab. Luwu sebagai sentra perhubungan, dimana akan terjalin konektifitas transportasi yang akan menghubungkan Kab. Luwu dengan Kab. Tana Toraja dan wilayah Ajatappareng, hal ini terhitung sejak akhir 2018 hingga tahun 2021 ini, dimana pemerintah provinsi Sulsel telah mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 217 miliar untuk Kab. Luwu,” ungkap Sudirman. (fit)