BULUKUMBA – Karnaval busana hitam yang diikuti sekira 27 ribu peserta di Bulukumba memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Karnaval tersebut adalah rangkaian dari penyelenggaraan Festival Pinisi ke 10 tahun 2019.
Atas pencapaian itu MURI memberikan piagam penghargaan rekor dunia kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba atas pelaksanaan karnaval busana hitam dengan peserta terbanyak. Piagam Penghargaan MURI ini serahkan Manager Rekor MURI, Triyono kepada Kepala Dinas Pariwisata Muh Ali Saleng mewakili Pemerintah Kabupaten Bulukumba, di kantor MURI Mall of Indonesia Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Muh Ali Saleng, mengapresiasi penghargaan MURI yang diterima. Menurutnya hal tersebut menjadi bukti dan menegaskan jika event yang dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba, khususnya karnaval busana hitam mendapatkan pengakuan pihak yang berwenang dalam hal ini lembaga MURI.
“Tentu penghargaan MURI ini semakin memotivasi kita untuk membuat karya yang lebih inovatif lagi. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga karnaval ini dapat berjalan dengan sukses,” jelasnya.
Sebelumnya Muh Ali Saleng mengungkapkan jumlah peserta karnaval busana hitam melebihi dari target panitia yaitu 15 ribu orang. Namun, menjelang acara masih banyak peserta yang mendaftar, akhirnya mencapai jumlah sebanyak 27 ribu orang.
Diketahui busana hitam adalah pakaian yang identik dengan pakaian masyarakat adat Ammatoa Kajang. Ketika memasuki kawasan Ammatoa, para pengunjung diwajibkan menggunakan pakaian berwarna hitam. (hms/liq)