RITMEE.CO.ID – Selain dengan menjaga pola makan dan berolahraga secara rutin, namun untuk mengendalikan kadar darah tetap normal, kamu juga perlu melakukan cek gula darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah segala upaya yang kamu lakukan telah berjalan sesuai rencana atau belum.
Tidak hanya memeriksa dengan menggunakan alat cek gula darah mandiri saja, namun dokter pun mungkin akan menganjurkan melakukan cek gula darah secara rutin di lab untuk mengevaluasi pengobatan diabetes yang dilakukan.
Di bawah ini akan dibahas hal – hal penting yang berkaitan dengan pemeriksaan gula darah.
-
Siapa Saja Yang Harus Melakukan Cek Gula Darah?
Meskipun identik dengan penderita diabetes, namun cek gula darah juga nyatanya umum dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan secara umum. Manfaat dari pemeriksaan ini adalah untuk memantau bagaimana kondisi metabolisme tubuh.
Namun, terdapat sekelompok orang yang harus melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, yaitu:
- Mereka yang menggunakan insulin
- Mereka yang sedang hamil
- Orang – orang dengan kadar gula darah yang rendah
- Orang – orang yang memiliki kadar gula darah tinggi
- Mereka yang sedang menjalankan pemeriksaan kesehatan rutin
-
Apa Saja Jenis Cek Gula Darah?
Umumnya, ada 2 jenis cek gula darah jika dilihat dari sampel darah yang diambil, yaitu :
-
Cek Gula Darah Pembuluh Kapiler
Jenis pemeriksaan gula darah ini menggunakan sampel darah dari pembuluh darah kapiler, biasanya diambil dari ujung jari. Pemeriksaan ini biasanya menggunakan strip uji dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
-
Cek Gula Darah Pembuluh Vena
Jenis cek gula darah ini menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di laboratorium.
Pemeriksaan gula darah yang telah disebutkan diatas dilihat dari sampel darah yang diambil. Selain itu, masih ada beberapa jenis cek gula darah jika dilihat dari metode pemeriksaannya yaitu gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa, gula darah 2 jam sesudah makan (Postprandial 2 jam), tes toleransi glukosa oral (TTGO), dan HbA1C.
-
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Kadar Gula Darah?
Jika kamu mengalami gejala diabetes, maka dokter biasanya akan menyarakan kamu untuk melakukan salah satu atau beberapa pemeriksaan kadar gula yang telah disebutkan diatas. Adapun beberapa gejala diabetes antara lain sering buang air kecil, merasa haus terus – menerus, sering merasa lapar, menurunnya berat badan tanpa alasan yang jelas, dan penglihatan kabur.
Selain itu, mereka yang menderita diabetes juga perlu melakukan pemeriksaan secara berkala. Dokter biasanya akan memberitahu kamu kapan harus melakukan cek gula darah. Pemeriksaan ini berguna untuk memantau kesuksesan pengobatan dan kondisi kadar gula darah kamu.
Di luar pemeriksaan yang disarankan oleh dokter, mereka yang menderita diabetes juga perlu menjalani pemeriksaan kadar gula darah mandiri secara rutin untuk memantau pola diet yang dialami.
Cek gula darah secara mandiri bisa dilakukan dengan menggunakan alat tes gula darah atau menggunakan alat yang bernama glucose continuous monitoring. Ini merupakan alat kesehatan yang ditempel di belakang lengan atas kamu untuk memeriksa kadar gula darah di sepanjang hari.
Alat satu ini berguna untuk mereka yang menggunakan suntik insulin untuk mengendalikan kadar gula darahnya, seperti orang dengan diabetes tipe 1.
Selain itu, kamu pun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah saat trimester kedua kehamilan untuk melihat kemungkinan adanya diabetes gestasional. (*/dirman)