Penduduk Miskin Lutra Tertinggi ke-3 di Sulsel, IDP Sebut Wabup Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan Daerah

Indah Putri Indriani

MASAMBA — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis, jumlah kemiskinan di Luwu Utara tertinggi ke-3 di Sulawesi Selatan. BPS menyebut jumlah penduduk miskin di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang itu sebesar 13,69 persen atau 42.430 ribu jiwa di tahun 2018.

Menanggapi hal itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) mengatakan, sebenarnya bukan orang miskin yang banyak. Tetapi, pikiran yang miskin. Ia mencontohkan, jika ada warga yang terdaftar sebagai BPJS Kesehatan Mandiri dan tidak membayar, itu kemudian dialihkan dan iurannya ditanggung oleh daerah.

Bacaan Lainnya

” Ini juga yang menambah banyak data penduduk miskin di Luwu Utara,” kata Indah saat menyampaikan jawaban bupati pada rapat paripurna di DPRD Luwu Utara, Senin (25/11/2019).

IDP juga menyebut di struktur pemerintahan daerah Wakil Bupati, yang menjadi Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah. ” Sebagai Ex Oficio, wakil bupati yang menjadi ketua tim pengentasan kemiskinan daerah. Saya waktu menjabat wakil bupati pernah melakukan penelitian dengan menurunkan tim dan kader posyandu soal kemiskinan,” kata bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Kendati demikian lanjut IDP, persoalan kemiskinan merupakan tanggungjawab bersama yang harus dicarikan solusi.

Dia mengungkapkan ada 5 penyebab tingginya kemiskinan di Luwu Utara. Salah satunya karena faktor manusianya. Banyak desa yang sebenarnya sudah maju tetapi karena memburu DAK Afirmasi Desa yang nilainya cukup tinggi, kategorinya diturunkan menjadi desa tertinggal.

” Ini realita. Saya sudah mewanti-wanti kepada dinas terkait untuk melakukan pengecekan,” katanya. Pada kesempatan itu, IDP juga mengungkapkan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara turun.

” Walaupun angka penurunannya lambat, tetapi saya bersama pak Thahar berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 0,8 persen setiap tahun. Namun yang disorot sekarang adalah ketiga termiskinnya atau 13 persennya. Saya senang dipertanyakan oleh anggota dewan, supaya kita bedah bersama soal kemiskinan ini,” tandasnya. (adn)

Angka Kemiskinan Lutra Setiap Tahun :
2010 = 16,10 persen
2011 = 14,64 persen
2012 = 14,02 persen
2013 = 15,52 persen
2014 = 14,31 persen
2016 = 14,36 persen
2017 = 14,33 persen
2018 = 13,69 persen

























Pos terkait