Warga Sebut Polisi Tak Mampu Tertibkan Para Pelansir Solar Sebab Ikut Terlibat

Antrian panjang pengemudi angkutan umum dan mobil truk di SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu.

Luwu- Maraknya para pelansir yang ikut antri di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berimbas pada langkanya BBM Subsidi jenis Solar.

Sementara pihak kepolisian dan Pertamina seolah-olah tidak mampu menetibkan para pelansir itu.

Bacaan Lainnya

“Pegawai SPBU ini berperan sebagai oknum yang bekerjasama dengan para pelansir, mereka menyetor ke petugas SPBU untuk pengisian jerigen pelansir,” kata salah seorang warga berinisial IA, Rabu (19/06/2024).

IA juga menyebut, selain petugas SPBU, oknum polisi juga menekuni bisnis solar terbut.

“Aparat Penegak Hukum tidak mampu menertibkan para pelansir ini sebab beberapa oknum polisi juga menekuni bisnis licin ini dengan cara menggunakan orang kedua. Bahkan oknum ini memeliki beberapa mobil yang tanki bensinya sudah dimodifikasi,” bebernya.

“Jadi oknum polisi ini tidak terlibat langsung, atau tidak ikut mengantri, mereka mempekerjakan orang lain sebagai pengemudi mobil untuk antri di SPBU,” tambah IA.

Sebelumnya diberitakan, warga mengeluhkan sulit mendapatkan BBM jenis solar yang disebabkan para pelansir kembali aktif dan mengantri di SPBU.

Bahkan terjadi antrian panjang di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Luwu. Antrian panjang itu terjadi sejak dua bulan belakangan.

Operator Pengisian BBM di salah satu SPBU, S (30) membenarkan jika dua bulan terakhir ini terjadi antrian panjang untuk pengisian BBM jenis solar. Ia juga mengaku banyaknya orang yang menggunakan jerigen mengambil solar (fit)





Pos terkait