KUTIM – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tyty Paemboman mengingatkan tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kutim. Itu dilakukan agar para ASN lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.
Menurutnya, banyak kegiatan yang dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutim yang bertabrakan dengan jam operasional layanan. Hasilnya tentu berimbas pada kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Salah satu kegiatan yang kerap dilaksanakan OPD namun dapat menganggu layanan adalah peningkatan SDM ASN. Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, DPRD Kutim mendorong untuk peningkatan SDM ASN.
Hanya saja, dia meminta agar pelayanan kepada masyarakat haruslah diutamakan. Sebab, ASN mempunyai tugas utama untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami di DPRD tidak mempersoalkan apabila pemerintah mau melakukan peningkatan kapasitas bagi pegawainya, mau itu bimbingan teknis, study banding atau apapun, tapi ingat harus ada nilainya dan manfaatnya untuk masyarakat, tapi jangan kelewatan,” kata Novel kepada awak media.
Bagi Novel, program peningkatan SDM ASN harus mengacu pada jam operasional kepada masyarakat. Dia juga mencontohkan ASN yang tak memperdulikan layanan, seperti melakukan kunjungan keluar daerah secara massif.
“Bagaimana mungkin dalam sebulan tiga kali keluar daerah, berarti berapa hari aja di kantor, dan kalau memang harus ke luar daerah, tolong dilihat juga urgensinya,” ujar dr Novel.
Meski demikian, dr Novel Tyty Paemboman berkeyakinan, masih banyak ASN yang mau mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki, sekaligus mengikuti peningkatan SDM, tapi tak meninggalkan kewajiban mereka.
Dia memaparkan, Kutim memiliki APBD yang berlimpah untuk itu perlu langkah strategis dan cepat agar manfaat dari anggaran yang dimiliki bisa segera di rasakan oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan.
“Ini uang rakyat, kalian sudah di gaji plus dengan tunjangannya, kalian harus punya tanggung jawab moral yang besar kepada masyarakat,” tandasnya. (adv)