Dinkes Kutim Genjot Imunisasi Anak, Cegah Ancaman Penyakit Pasca Pandemi

Kepala Dinas Kesehatan, dr Bahrani.

KUTIM – Menghadapi dampak penurunan cakupan imunisasi akibat pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan Program Imunisasi Kejar.

Program ini bertujuan mempercepat pemberian vaksin pada anak-anak yang ketinggalan imunisasi selama masa pembatasan aktivitas.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinkes Kutim, dr. Bahrani Hasanal, menjelaskan bahwa selama pandemi banyak anak yang tidak sempat diimunisasi karena pembatasan pergerakan.

Melalui program ini, anak-anak bisa mendapatkan dua kali imunisasi langsung untuk mengejar ketertinggalan, sesuai rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“IDAI dan WHO mendukung langkah ini karena anak-anak yang tertinggal imunisasi lebih rentan terhadap penyakit serius dibandingkan risiko Covid-19,” ujar dr. Bahrani, Sabtu (02/10/2024).

Dr. Bahrani menambahkan bahwa kegagalan mengejar imunisasi bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak.

Dia mengingatkan pada kasus polio di Aceh, di mana penurunan cakupan vaksin menyebabkan lonjakan kasus, sehingga pemerintah pusat sampai menetapkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk memutus rantai penularan.

Dengan Program Imunisasi Kejar ini, Dinkes Kutim berharap anak-anak di wilayahnya mendapat perlindungan penuh dari berbagai penyakit yang bisa dicegah.

Program ini menargetkan semua anak yang belum mendapat imunisasi dasar dan lanjutan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, seperti vaksin DPT-HB-Hib, polio, campak rubela, dan lainnya.

“Kami ingin memastikan setiap anak di Kutim terlindungi dari ancaman penyakit serius. Program ini adalah komitmen pemerintah untuk mencegah kasus serupa di daerah kami,” tegas dr. Bahrani. (adv)

Pos terkait