Kunjungi Kampung Tenun di Rongkong, Bupati Luwu Utara Belajar Mattingko

LUTRA – Meski diguyur hujan, usai melantik anggota BPD se Kecamatan Rongkong, Jumat (27/12/2019), Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama rombongan mengunjungi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Rante Kasimpo di Dusun Salurante Desa Rinding Allo.

Masih mengenakan pakaian safari dipadukan syal Tenun Rongkong, bupati perempuan pertama di Sulsel ini berjalan kaki memegang payung menuju kampung tenun yang bakal mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam kompetisi Pokdarwis tingkat Nasional pada 2020 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Insya Allah kita akan fokus mengembangkan tenun Rongkong ini tahun depan, salah satunya akan berkolaborasi dengan BI,” ucap Indah di sela-sela saat Ia belajar ‘mattingko’/menyusun benang bersama penenun.

Meski bukan kali pertama belajar menenun, bupati yang membumikan Batik Rongkong hingga Azerbaijan, Eropa ini mengaku tidak mudah untuk menyelesaikan sebuah tenun khas Rongkong.

“Proses pembuatannya tidak mudah. Untuk menghasilkan selembar kain tenun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain menghargai nilai sejarah dan pesan dari setiap motif lainnya, keterampilan para penenun dan proses pembuatannya juga patut diapresiasi,” tutur Indah.

Untuk diketahui, dari informasi Kepala UPT Pengelolaan Objek Wisata Disbudpar, Bulan Masagena, Pokdarwis Rante Kasimpo ini menjadi Juara 1 Pokdarwis Tingkat Provinsi Sulsel pada November lalu.

“Menurut Ketua Dewan Juri Baharuddin Solongi, Pokdarwis Rante Kasimpo memiliki keunggulan dibanding 11 pokdarwis lainnya yang ikut berkompetisi. Keunggulan tersebut antara lain warga setempat memiliki beragam pilihan souvenir yang bernilai ekonomi tinggi seperti batik khas Rongkong, selendang tenun Rongkong, kopi, madu hingga pernik-pernik menarik lainnya. Selain itu, atraksi berupa tarian khas Rongkong yang diperankan oleh anggota pokdarwis memberi nilai lebih serta permainan tradisional yang dipertunjukkan anggota pokdarwis yang semua itu dapat menghibur para wisatawan yang berkunjung. Bahkan sudah dilengkapi dengan Home Stay yang tentu saja memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi warga yang mengelola home stay,” jelas Bulan.

Tidak hanya menawarkan wisata sejarah tenun Rongkong, di kampung tersebut mata kita juga akan dimanjakan dengan panorama alam yang terbentang luas, sawah bertingkat (terasering), dan spot foto yang instagramable. (*)











Pos terkait