Pemkot Palopo Rapat Bahas Rencana Pelaksanaan Ujian Sekolah Secara Tatap Muka

PALOPO — Pemerintah Kota Palopo menggelar pertemuan terkait permohonan izin pelaksanaan ujian sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB Tahun pelajaran 2020/2021 yang akan dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap merujuk pada protokol kesehatan.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Kamis (25/02/2021).

Bacaan Lainnya

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Prov Sulsel Tien Suharti, menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian tatap muka dari Pemerintah Pusat kepada para siswa bagi daerah Zona hijau.

“Untuk SMK karena banyak yang melakukan praktek sehingga perlunya pertimbangan untuk melakukan ujian tatap muka dan bagi siswa yang tidak memiliki hp Android dan jaringan di daerah bisa didatangkan namun dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.

Kasdim 1403/SWG Mayor Kav Suparman menyampaikan bahwa dalam proses belajar mengajar itu yang perlu adalah ilmunya,apa yang di ajarkan lewat daring itulah yang diujikan.

“Untuk ujian praktek apakah ujian tersebut suatu kewajiban tanpa ada jalan lain jika memang ada jalan lain melalui teori bisa dilakukan secara daring saja tapi jika sudah tidak ada jalan mari mencari solusinya agar ujian dapat terlaksana dengan baik,” sebutnya.

Sementara itu Kabag Ops Polres Palopo Kompol Sanodding menyampaikan situasi sekarang ini sangat sulit karena dibatasi oleh aturan yang dibuat oleh negara untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Karena kita ketahui bersama terkadang juga ada beberapa kegiatan yang tidak memperhatikan protkes dan untuk rencana ujian tatap muka memang perlu dibicarakan bersama,” katanya.

Walikota Palopo, HM Judas Amir, menyampaikan bagaimana caranya semua selamat dari covid-19.

“Mari kita renungkan bersama sebelum mengambil keputusan terbaik. Kita lihat dulu perkembangan baru kedepan kemudian kita komunikasi secara baik karena ini memang harus ditanggapi serius selanjutnya kita adakan pertemuan sambil melihat daerah lain seperti apa,” jelas walikota.

“Jika memang daerah lain sudah memastikan dapat dilakukan seperti itu kita lihat apaa ukurannya sehingga berani melakukan tatap muka kemudian diskusikan bersama karena Pemerintah sekarang serba salah karena sebenarnya ini dilakukan untuk menjaga semua,” tambah walikota. (hms)









Pos terkait