Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, TP-PKK dan Dinas DP3A Maksimalkan Tindakan Prefentif

Kiri, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim. Kanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Luwu, Hidayah Made. (Ft; Dok.)

BELOPA- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Luwu mulai membenahi program kerja serta Sumber Daya Manusia yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas DP3A Kabupaten Luwu, Hidayah Made.

Bacaan Lainnya

“Untuk mengurangi angka kekesaran terhadap perempuan dan anak kedepannya kita akan memulai program kerja seperti sosialisasi dan memberikan wadah yang bertujuan memberdayakan para perempuan di Kabupaten Luwu ini,” katanya, Kamis (28/12/2023).

Hidayah Made yang belum lama ini dilantik sebagai kepala dinas, juga mengatakan, pembenahan yang ia lakukan mulai dari tatanan ruangan, arsip hingga staf yang ada pada dinas tersebut.

“Saat ini pembenahan kita mulai dari kantor, agar para staf yang bekerja bisa lebih nyaman, dan kemudian kita lanjutkan pada program kerja,” ucapnya.

“Sesuai instruksi dari Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, dalam menjalankan program kerja, kami harus berkolaborasi dengan semua perempuan yang ada di Luwu, termaksud organisasi perempuan yang tentunya memliki visi misi yang sama dengan kita dalam memberdayakan kaum perempuan, memberikan haka nak serta perlindungan kepada anak-anak,” tambah Hidayah.

Senada dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim mengatakan, mulai saat ini, saya sudah meminta kepada Dinas DP3A untuk berbenah.

“Sekarang ini, kita sudah mulai menyusun tindakan prefentif untuk melakukan sosialisasi ke 207 desa dan 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu,” katanya.

“Kami juga sudah melakukan pertemuan dan melakukan pedataan terkait angka kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, kemudian membuat perangkat kerja dengan tujuan menekan angka kekerasan, kalau bisa tahun depan kabupaten Luwu berada diangka zero kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambah Hayarna.

Ketua TP-PKK Luwu juga menambahkan, akhir 2023 ini kita sudah memulai pembenahan, yang artinya OPD terkait dan oraganisasi perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Luwu bekerja maksimal.

“Yang artinya ada hal-hal yang memang perlu dibenahi, insya Allah kedepannya tidak ada lagi perempuan dan anak di Luwu mendapatkan kekerasan,” tutup Hayarna Hakim. (Fit)

Pos terkait