Luwu- Kericuhan hingga chaos terjadi tepat di depan Mapolers Luwu. Puluhan massa bentrok dengan petugas kepolisian setempat. Karena kericuhan tidak juga kondusif, personel Brimob Anti Huru-hara dikerahkan untuk merelai bentrok, Senin (29/07/2024).
Rupanya kericuhan dan chaos tersebut merupakan latihan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang dilakukan oleh personel Polres Luwu jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan serentak pada November 2024.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi menjelaskan, latihan sispamkota ini ada 3 skenario stage, pertama yaitu simulasi pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di kantor KPU Kabupaten Luwu.
“Skenario kedua yaitu, simulasi pengamanan aksi unjukrasa dari massa pendukung salah satu bakal calon bupati yang kecewa karena tidak lolos verifikasi administrasi sehingga batal melanjutkan tahapan pilkada, dan terakhir simulasi pemungutan suara di salah satu TPS di wilayah Kabupaten Luwu,” katanya.
Simulasi sispamkota ini, kata Kapolres Luwu sebagai bentuk antisipaso keamanan yang kemungkinan terjadi saat pilkada serentak 2024 dihelat pada November mendatang.
“Skenario terburuk juga dilatihkan dalam simulasi ini seperti terjadinya chaos dan anarkisme oleh massa pendukung salah satu bakal calon dan dilakukannya penegakan hukum oleh aparat kepolisian dari Polres Luwu,” terangnya AKBP Ariandi.
“Jadi apa yang terjadi ini, merupakan gambaran situasi tiruan yang mungkin terjadi dan akan dihadapi dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024,” tambahnya.
Semua personil Polres Luwu, lanjut Kapolres diharpakan sudah bisa memahami protap yang harus dilakukan secara tegas dan terukur berdasarkan undang-undang bila dikemudian hari terjadi terjadi kejadian serupa.
“Kita semua berharap kejadian yang tergambar pada latihan ini semoga tidak terjadi, saat ini masih ada waktu untuk kita terus melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif. Namun demikian kita tidak boleh underestimate untuk tidak bersiap dengan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Arisandi juga menegaskan bahwa tidak akan membiarkan ada niat atau bahkan tindakan apapun yang berupaya menganggu apalagi menggagalkan terlaksananya Pilgub dan Pilkada di Kabupaten Luwu ini, ketegasan akan diambil oleh seluruh personilnya apabila ada yang mengganggu ketertiban umum dan mengancam keselamatan orang lain.
Turut hadir dalam simulasi sispamkota ini Komisioner Bawaslu Luwu Asriani, Komisioner KPU Luwu Suherman, Wakapolres Luwu Kompol La Makkanenneng para pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Luwu. (rls/fit)