PALOPO — Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Palopo langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu warung penjual mie ayam yang viral di medsos.
“Kami tadi sidak ke warung yang dimaksud sekitar pukul 14.30 WITA. Tapi tidak ada tikus yang ditemukan,” kata Kasi Kesling Kesjaor Dinkes Kota Palopo, Ceria Amalia SKM Kamis (19/8/2021) malam.
Hanya saja, Ceria menuturkan memang kondisi dapur warung itu yang terlihat begitu jorok.
“Harus segera benahi warungnya. Kita beri waktu secara perlahan benahi. Besok kami turun pantau lagi. Besok sudah harus ada perubahan, terutama bagian dapur,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral postingan salah seorang penikmat jajanan mie ayam di kota Palopo menemukan kepala tikus.
Dalam postingan yang diunggah Palopo Media di akun instagran Kamis (19/8/2021), nampak semangkok mie ayam. Di sampingnya terletak benda berwarna hitam diduga kepala tikus.
Kejadian ini dialami MI di salah satu warung mie ayam di Palopo.
Dikutip dari Palopomedia.com, MI mengaku bahwa awalnya ia bersama rekannya masuk ke warung tersebut untuk makan mie ayam JP, Kamis (19/08/2021) sekitar pukul 12.30 Wita.
“Pas saya temukan itu kepala tikus, saya taruh di tisu di atas meja makan, belum habis makanan ku langsung mika tinggalkan i,” kata MI.
Menurutnya, ia bersama rekannya sempat muntah di depan warung itu setelah mengetahui ada kepala hewan yang diduga kepala tikus.
“Kami langsung pulang tapi sempat juga karyawan nya liat kami muntah,” katanya lagi.
MI bersama rekannya pada waktu itu dilayani oleh karyawan warung tersebut.
“Ibu yang punya warung tidak ada, tadi hanya karyawannya,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, pemilik warung JP mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui sama sekali tentang hal itu.
“Astaga, saya tidak tau itu, saya disini hanya berusaha mencari nafkah secara halal,” tegasnya.
Pemilik warung juga bersumpah bahwa dirinya tidak pernah menaruh hal seperti itu di dagangannya.
“Saya berani sumpah dek, tidak pernah saya mau begitu,” ucapnya dengan mata yang berlinang.
Pemilik warung mengungkapkan bahwa disaat MI makan ia sedang ke pasar.
“Kalau jam 12.30 tadi saya ke pasar, jadi yang layani itu karyawan ku. Saya tanya tadi karyawan ku tapi dia katakan tidak ada yang seperti itu,” jelasnya.
Untuk diketahui, warung JP itu telah lama beroperasi di Kota Palopo, dan menurut pemiliknya, baru kali ini ada konsumen yang komplen seperti itu. (*)
