TORAJA — Mantan bupati Tana Toraja dua periode, Johannes Amping Situru, menyebut politisi senior Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai gubernur Sulsel yang tertunda.
Ini disampaikan tokoh masyarakat Tana Toraja itu saat menerima IAS di kediamannya, di Makale, Tana Toraja, Sabtu, 2 Juli 2022.
“Wah, selamat datang gubernur Sulsel yang tertunda,” begitu Amping menyambut IAS dengan pelukan hangat dan lama.
Amping sudah seperti kakak atau keluarga di mata IAS. Begitupun sebaliknya.
“Ini kebahagiaan bagi saya didatangi gubernur yang tertunda,” sambung mantan wakil ketua DPRD Tana Toraja itu.
Amping menjelaskan alasannya menyebut IAS sebagai gubernur Sulsel tertunda. Pada pilgub Sulsel 2013 lalu, Amping salah satu pentolan pemenangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Dua pasangan lain adalah Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang 2) dan Andi Rudyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
“Saya sudah mengeluarkan semua jurus dan Ilmu bekerja untuk saudara saya waktu itu. Tapi hasilnya memang belum memihak pada kemenangan. Tapi di pilgub 2024 nanti, saya yakin kata tertundanya sudah bisa kita hapuskan, yang tersisa adalah kata gubernur,” kata Amping.
Amping sebagai mantan Ketua Golkar Tana Toraja juga tahu bahwa IAS saat ini sudah bergabung di Partai Golkar. Itu setelah meski menang mutlak di Musda Demokrat, keputusan DPP menunjuk lain menjadi ketua.
“Itu juga bagus buat IAS. Karena seperti kembali ke rumah lama saja. Yang pernah bersama IAS saat memimpin partai, pasti tahu rasanya bagaimana IAS menjadi pemimpin. Mereka bisa tanya hati nurani mereka,” tegasnya.
Akhir pekan ini, IAS selaku Ketua Tim Pemenangan dan Relawan Airlangga Hartarto (AH) Sulsel, kembali melakukan lawatan ke sejumlah daerah utara Sulsel. Roadshow yang dijadwalkan mulai Kamis-Minggu (30 Juni-3 Juli) dimulai dari Pangkep, Barru, Sidrap, Enrekang, hingga Toraja dan Toraja Utara.
Di beberapa daerah itu, IAS kembali menyapa sejumlah eks Tim Pejuang Ilham-Aziz Pilgub 2013 lalu. Selain memperkenalkan diri sebagai kader Golkar, sekaligus memperkenalkan Airlangga Hartarto sebagai Capres Partai Golkar. (*)