PALOPO – Jelang berakhirnya masa tugas sebagai Wali Kota Palopo, HMJudas Amir meresmikan beberapa karya monumentalnya.
Teranyar, Wali Kota dua periode ini meresmikan Sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) yang merupakan sirkuit permanen balap motor terbaik di Indonesia. Sebelumnya, Judas Amir juga sudah meresmikan Mal Of Palopo (MOP) atau pusat Kuliner dan Cinderamata.
Kedua mahakarya Judas Amir selama memimpin Kota Palopo ini dibangun dengan menggunakan anggaran APBD murni dengan skema pembangunan proyek multi years atau tahun jamak.
Judas Amir mengungkapkan, awalnya ia pesimis anggaran ABPD kota palopo dapat digunakan untuk membangun proyek besar di Kota Palopo. Bahkan Wali Kota , sempat ingin melakukan pinjaman ke SMI. Hanya saja itu batal dilakukan, karena dianggap akan meninggalkan utang dimasa mendatang dan akan menjadi beban APBD ditahun-tahun mendatang.
Keputusan membatalkan pinjaman ke SMI diambil Wali Kota usai mendengar masukan dan saran dari jajarannya di Pemkot Palopo. Salah satu pejabat yang memberikan masukan menolak pembangunan menggunakan dana pinjaman adalah H. Farid Kasim Judas, SH., M.Si., MH (FKJ) yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik.
Hal itu diungkap Wali Kota dalam sambutannya sebelum meresmikan sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) Palopo, Sabtu (29/07/23) malam. Menurut Judas Amir, FKJ memberikan masukan kepada dirinya, untuk tidak melakukan pinjaman untuk membangun Mall of Palopo dan Sirkuit RMS.
”Awalnya saya mau bangun Mal dengan menggunakan dana pinjaman dari SMI. Tapi anak saya Farid (FKJ) menyampaikan kepada saya, tidak usah pakai dana pinjaman. Karena menurut Farid itu akan meninggalkan beban utang bagi Kota Palopo dimasa mendatang,” ungkap Wali Kota Judas Amir.
FKJ kata Wali Kota menjelaskan, jika pembangunan bisa tetap berjalan dengan menggunakan APBD murni. Hanya saja butuh kesabaran. Skema biaya pembangunan yang ditawarkan FKJ adalah dengan skema pembangunan multi years atau tahun jamak.
”Waktu itu saya bilang, dimana kita dapat uang untuk membangun sirkuit dan mal kalau tidak pakai pinjaman. Tapi FKJ bilang, yang penting kita mau, ada jalannya,” kata Judas.
Akhirnya Wali Kota pun memberikan kepercayaan kepada FKJ untuk mengawal proses pembangunan MOP dan Sirkuit RMS. FKJ pun membuktikan, saat ini kedua proyek itu sudah tuntas dilakukan tanpa pinjaman sepeser yang digunakan.
”Saya sampaikan ke Farid, kalau begitu untuk sirkuit RMS, kau silahkan ke Mandalika lihat disana seperti apa. Setelah dia kembali dari mandalika, dia langsung menghadap ke saya bersama beberapa OPD. Akhirnya pembangunannya kita mulai tahun 2021. Dan Alhamdulillah malam ini sudah kita resmikan,” kata Judas Amir.
Sementara itu, FKJ yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pembangunan yang berlangsung di Kota Palopo adalah buah dari kerja seluruh perangkat daerah Pemkot Palopo bersama IMI dan berkat dukungan seluruh masyarakat Kota Palopo.
”Saya selalu yakin masyarakat Palopo yang taat pajak. Itulah yang membuat saya optmimis bahwa dengan APBD murni yang bersumber dari pajak masyarakat bisa kita bangun sirkuit yang terbaik dan MOP tanpa harus meminjam dana,” kata FKJ.
FKJ mengaku, tak ingin dana pinjaman ke depan akan menjadi beban bagi Pemkot Palopo dan seluruh masyarakat. ”Kita tidak ingin pak wali meninggalkan utang yang akan membebani APBD Palopo ke depan,” tandasnya.
FKJ menambahan dengan kehadiran sirkuit ratona dapat memberikan multiplayer efek terhadap kemajuan Kota Palopo. Salah satunya adalah terkait dengan perputaran ekonomi yang dipastikan akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
”Tujuan pemerintah adalah bagaimana menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan adanya sirkuit ratona ini, akan menambah pendapatan masyarakat kita. Tamu yang hadir membawa uang yang tidak sedikit dan semuanya dibelanjakan di Palopo. UMKM kita tentu bisa meraup berkah dengan hadirnya sirkuit ini,” ungkap FKJ. (*)