PALOPO — Jembatan Sungai Battang atau yang lebih dikenal Jembatan Miring mulai di uji coba, Sabtu (20/11/2021) tengah malam.
Sejumlah truk bermuatan berat nampak diberikan kesempatan untuk melintas di atas jembatan setelah diperbaiki sejak tanggal 4 november lalu.
“Update terbaru, bahwa, uji beban, mulai Sabtu pukul 23.50, pengujian dinamis pukul 24.00 dan sekarang pukul 01.05 masih berlangsung,” Kata Kepala Bidang Bina Teknik dan Perencanaan Dinas PUTR Sulsel, Nihaya Minggu dini hari, 21 November 2021.
Nihaya menyampaikan, setelah rangka jembatan kembali ke posisi semula atau tidak lagi mengalami kemiringan kemudian dilakukan uji beban untuk memastikan keamanan jembatan.
“Dan untuk saat ini posisi jembatan sudah di posisi normal,” ktanya.
Selain itu, masih sedikit pengerjaan penambahan ketinggian wingwall arah Masamba dan menunggu pengeringan campuran sika grout di ujung jembatan dan mengeluarkan dongkrak di bawah jembatan.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meminta maaf kepada seluruh masyarakat akibat belum selesainya perbaikan Jembatan Sungai Battang atau yang lebih dikenal Jembatan Miring.
Permohonam maaf gubernur disampaikan melalui akun Facebooknya, Sabtu (20/11/2021) malam.
“Permohonan maaf kepada seluruh warga sekiranya ada keterlambatan pengerjaan,” kata Andi Sudirman.
Ia menjelaskan, keterlambatan pekerjaan akibat kondisi cuaca selama pengerjaan.
“Setelah selesai perkuatan tumpuan dan survey centerline jembatan, terjadi pergeseran posisi 50 cm akibat banjir dari posisi semula sehingga dilakukan pekerjaan tambahan,” tulisnya lagi.
“Alhamdulillah jembatan saat ini sudah siap uji beban. Mari Kita sama-sama berdoa semoga kondisi cuaca dan segala rencana selama uji beban dapat berjalan dengan baik sehingga bisa segera dibuka kembali,” tambahnya.
Sebelumnya, jembatan miring dijadwalkan bisa dilalui kendaraan pada tanggal 17 November lalu. Namun kondisinya belum selesai sehingga kembali dijadwalkan dibuka pada tanggal 25 November 2021 mendatang.
Jembatan Miring mengalami retakan hingga pergeseran dan aksesnya ditutup sejak tanggal 4 November 2021 lalu. Pekerja akan mendongkrak jembatan ke posisi semula. (asm)