Kharisma Hydro Farm Gelar Panen Perdana, Siap Penuhi Kebutuhan Sayur Sehat Masyarakat Palopo

PALOPO—Salah satu perkebunan sayur hydroponik terbesar di Luwu Raya mulai melakukan panen perdana, Senin 11 mei
2020 di Balandai, Kota Palopo.

Kurang lebih 500 lubang dari 10.000 yang ditanami sayur Pakcoy, Sawi, Selada dan beberapa tanaman lainnya mulai
dipanen secara bersama sama Dinas Pertanian dan Peternakan Palopo, KNPI Palopo dan sejumlah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dengan dilakukannya panen perdana tersebut menandakan distribusi penjualan mulai dilakukan oleh Kharisma Hydro Farm sebagai pengelola dan pemilik kebun Hydroponik. “Pakcoy, sawi, selada sudah mulai kita pasarkan di beberapa tempat. Kita berharap semoga bisa memenuhi kebutuhan sayur non pestisida masyarakat di Luwu Raya ini, “kata Saiful, Owner Kharisma Hydro Farm disela sela kegiatan itu.

Sementara itu Dinas Pertanian dan Peternakan Palopo yang hadir dalam panen perdana itu memuji langkah berani Kharisma Hydro Farm ini ditengah pandemik dengan melakukan investasi yang cukup besar. Namun memang karna kebutuhan dasar masyarakat yang harus terus terjaga. Dan boleh dikata ini yang terbesar di Luwu Raya dengan 10.000 lubang dengan Hydroponik model rakit apung. Melihat perkebunan itu ia optimis bisa memenuhi kebutuhan sayur sehat masyarakat palopo. Terlebih sayur hidroponik salah satu sayur yang minim pestisida yang tentunya lebih higienis.

“Ini kebun yang sangat besar, dan
satu-satunya pertanian hydroponik di luwu raya yang menggunakan model rakit apung. Dimana selama ini banyak menggunakan paralon pipa. Hadirnya Kharisma ini kita berharap semoga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di kota kita ini, khususnya sayur sehat, “ucap Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Salong, SE yang bersama Kabid TPH, Natsir.

Senada dengan itu, Ketua KNPI Palopo, Umar, mengharapkan Kharisma Hydro Farm ini dapat menyiapkan kebutuhan pangan yang sehat untuk masyarakat di Kota Palopo. Selain itu mendorong milenial untuk melirik cara bertani seperti ini di Kota Palopo yang saat ini memiliki lahan pertanian yang sempit. “Tanaman hidroponik ini adalah cara cerdas bercocok tanam di lahan sempit. Itu bisa ditiru oleh kalangan milenial,”ucapnya.

Diketahui Kharisma Hydro Farm salah satu perkebunan hydroponik dengan lubang tanam kurang lebih 10.000 dilahan seluas 25×18 meter. Itu didampingi oleh KNPI Palopo melalui bidang Ekonomi dan Investasi. Tanaman ini pertumbuhannya terbilang cepat dengan masa panen 40 hari dengan menyasar segmen penjualan menengah keatas dan masyarakat yang membutuhkan sayur sehat minim pestisida. (rilis)

Pos terkait