Siswa SMA Jadi ‘Komisioner’ di KPU Palopo

PALOPO — Meski perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) telah usai namun upaya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat khususnya kalangan pelajar terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo.

Seperti sosialisasi pendidikan pemilih pemula yang dilaksanakan pada Selasa (29/10/2019).

Bacaan Lainnya

Bertempat di Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang berada di kantor KPU Palopo pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti sekitar 32 pelajar tingkat SMA/SMK yang ada di Kota Palopo.

Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan gelombang pertama dari dua gelombang yang direncanakan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua KPU Palopo, Abbas saat membuka acara.

“Ada 32 Sekolah yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini, dimana pada gelombang pertama ini diikuti oleh 16 sekolah dimana masing-masing sekolah diwakili dua orang siswa”, terang Abbas.

Dalam sambutannya Abbas juga berharap agar informasi dan materi yang diterima oleh para peserta dapat dijadikan sebagai bekal ilmu khususnya dalam memahami kepemiluan dan demokrasi yang tengah dijalankan saat ini.

“Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan rutin yang akan dilaksanakan oleh KPU Palopo setiap tahunnya, dimana kita berharap pendidikan politik dan demokrasi kepada pelajar ini akan memberi pemahaman yang baik bagaimana memilih dan melaksanakan pemilihan dengan baik,” ucapnya.

Pelaksanaan sosialisasi pendidikan pemilih pemula dan keberadaan rumah pintar pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Kota Palopo ini merupakan rangkaian kegiatan yang memang telah diprogramkan sejak awal.

Komisioner KPU Kota Palopo Divisi Hukum dan Pengawasan, Iswandi Ismail selaku Wakil Divisi Parmas, Pendidikan Pemilih dan SDM menambahkan dalam kegiatan tersebut selain mendapatkan penjelasan mengenai proses pemilu dan demokrasi peserta juga melakukan sejumlah kegiatan yang telah disusun oleh panitia.

“Kami menyiapkan spot untuk berswafoto yang kami namakan area photo booth dimana peserta bisa mengabadikan dirinya berfoto sebagai calon presiden dan calon wakil presideng pada contoh surat suara,” terang mantan jurnalis ini.

Selain itu tambahnya, peserta juga diajak melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS,

“Dimana mereka menjadi KPPS sebagian lainnya bertindak sebagai pengawas, saksi dan pemilih,” jelas Wandi sapaan akrabnya.

Di akhir acara para peserta diberi kesempatan menjadi ‘komisioner’ untuk melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten/kota dimana lima orang peserta bertindak selaku komisioner Kota Palopo yang melaksanakan pleno penetapan hasil perolehan suara.

“Mereka belajar dan merasakan bagaimana menjadi komisioner KPU, Jadi para siswa ini kami jadikan komioner sesaat sehingga mereka punya kesan yang mendalam dari kegiatan ini”, pungkas Wandi.

Sementara itu salah seorang peserta, Putri Ramadhani pelajar SMA Negeri 3 Palopo mengaku sangat bersyukur dapat menjadi salah satu peserta dalam sosialisasi ini.

“Saya dan teman-teman peserta lainnya menjadi tau tentang bagaimana memilih dengan baik dan benar, tidak memilih atas dasar iming-iming uang dan juga kami bisa mengetahui bagaimana KPU menjalankan tugas melaksanakan pemilu”, ungkap siswi kelas XI ini sumringah.

Kegiatan serupa kembali akan dilaksanakan pada hari Rabu (30/10/2019) untuk gelombang kedua dimana juga akan diikuti oleh 16 sekolah tingkat SMAS/SMK dengan peserta 32 orang yakni masing-masing 2 siswa per sekolah. (rls)











Pos terkait