LUWU – Warga Lingkungan Pusun, Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara mengancam akan memblokade jalan di kampung mereka jika tidak secepatnya di aspal. Ancaman itu dinyatakan warga usai melakukan aksi tanam pohon pinang dan kelapa di badan jalan, paada Senin (4/11/2019) lalu.
Informasi yang dihimpun, badan jalan yang dituntut warga mengalami rusak parah, dan dipenuhi debu saat ada kendaraan melintas. Sementara jalan tersebut akses truk milik perusahaan PT Panel utama (PU) dan PT SMS.
Truk tersebut mengangkut sirtu dan aspal yang berada di Lingkungan Bosso. Aksi warga mendapat respon pihak perusahaan. Mereka melakukan penambalan di jalan.
Hanya saja, warga Kelurahan Bosso belum puas. Sebab, mereka menginginkan jalan tersebut diaspal. “Jika cuma penambalan jalan, debu yang diakibatkan saat truk perusahaan melintas, masih sangat mengganggu warga,” ujar salah seorang warga, Imran Kombong dilansir dari tribunluwu.
Imran mengatakan warga kecewa dengan pihak perusahaan. Karena hanya menimbun kerusakan jalan yang berlubang.
“Padahal bukan itu saja permasalahannya, tetapi juga debu yang diakibatkan lalu-lalang mobil perusahaan PT PU dan PT SMS. Kami minta pengaspalan, bukan penambalan,” tegasnya, Kamis (7/11/2019).
Masyarakat juga berharap kepada Pemkab Luwu, terkhusus Bupati Luwu, Basmin Mattayang, dan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, untuk turun langsung melihat kerusakan jalan tersebut.
Warga setempat mengancam, jika November ini belum ada solusi yang diberikan, maka warga akan memblokade jalan. Dengan begitu, truk perusahaan tak lagi bisa lewat. Sehingga tak ada lagi debu yang sangat mengganggu.
“Kami menekankan, apabila bulan November ini belum juga ada solusi yang diberikan pihak perusahaan, maka kami akan melakukan penutupan jalan,” tegasnya. (liq)