Bekerjasama Dengan BPBD Luwu, PT Masmindo Dwi Area Berikan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana

Sebagai bagian dari komitmen PT Masmindo Dwi Area berikan sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana kepada masyarakat dari 4 (empat) desa di Kecamatan Latimojong.

LUWU-PT Masmindo Dwi Area bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu memberikan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana kepada 50 orang perwakilan masyarakat dari empat desa yang ada di Kecamatan Latimojong di SMP 3 Bastem, Desa Kadundung, Kabupaten Luwu, Selasa (19/12/2023).

Kepala BPBD Kabupaten Luwu, Alamsyah dalam arahannya mengatakan, bahwa penanganan bencana merupakan tanggugjawab Bersama dan dilakukan secara sinergis dan sistematis.

Bacaan Lainnya

“Dalam hal ini, semua pihak harus memahami dengan baik seperti apa Langkah-langkah penanganan bencana, terutama untuk memanilisir potensi korban jiwa,” katanya seraca menayangkan film pendek sejumlah Langkah tanggap darurat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu, Enrika Nurthalib yang juga hadir pada sosialisasi itu mengatakan, secara teoritis, kita semua telah memahami hal tersebut, termaksud pelestarian lingkungan hidup.

“Namun, pada prakteknya masih banyak hal yang terjadi seperti penebangan pohon di hutan yang akan berdampak besar bagi lingkungan, seperti banjir,” ucapnya.

“Seperti saat ini, yaitu perubahan iklim, dengan melakukan penebangan pohon secara sembarang, tentunya akan berpotensi terjadinya bencana banjir, untuk itu mari kita waspada, terutama dalam empat hingga lima bulan ke depan,” tambah Enrika.

Sementara, Sekretaris Dinas PUTR Luwu, Usdin Iskandar mengatakan bahwa, faktor lain yang bisa menjadi potensi bencana dan memperparah dampak yaitu rumah warga yang berada di bantaran sungai.

“Hal ini cenderung menjadikan sungai sebagai tempat pembungan sampah, tentunya hal ini akan berptensi terjadinya banjir,” bebernya.

“Selain pentingnya menjaga kebersihan sungai, kami berharap warga tidak membangun permukiman di daerah bantaran sungai dalam radius kurang lebih 50 kilometer,” tutup Usdin. (*)

Pos terkait