PALOPO — Universitas Muhammadiyah Palopo mewisuda sebanyak 447 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana (S2), Strata Satu (S1) dan Diploma III di Gedung Muhammadiyah Convention Center Kota Palopo Sabtu (12/11/2022).
Walikota Palopo yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, dr Ishaq Iskandar menyampaikan, wisuda adalah momentum upacara resmi, pengukuhan gelar kesarjanaan yang juga merupakan tahapan akhir dari proses pembelajaran dan penyelesaian tugas status kemahasiswaan pada level tertentu.
“Gelar sarjana hendaknya tidak dilihat sebagai akhir dari proses, tetapi harus disadari bahwa sebenarnya sedang memulai sebuah tanggungjawab yang lebih besar kepada masyarakat. Gelar sarjana merupakan satu beban tanggungjawab yang nantinya menjadi pertaruhan intelektualitas kepada masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, dunia pendidikan di Kota Palopo saat ini telah mengalami kemajuan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di kota Palopo telah berdiri beberapa perguruan tinggi yang menjadi tempat menimbah ilmu dan menuju proses mencapai akhlak yang mulia dan diwujudkan dengan iman dan amal yang baik.
Kondisi seperti ini telah membawa dampak yang positif. Tentunya pada tahun-tahun yang akan datang kota Palopo akan dipegang oleh para wisudawan dan wisudawati yang telah di wisuda pada hari ini dan seterusnya, dan akan menjadi pemimpin masa depan bagi bangsa Indonesia.
“Dengan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia kedepan lebih besar dan kompleks, untuk dapat bangkit dari situasi tersebut maka diperlukan tekad, daya kreasi inovasi yang jauh lebih baik, generasi muda generasi penerus dengan ilmu iman amal dan akhlak yang harus lebih baik karena telah ditempah dalam dinamika baru pandemi covid-19,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo, Salju menyampaikan hari ini para wisudawan secara resmi menjadi alumni Universitas Muhammadiyah Palopo yang artinya merupakan permulaan untuk perjalanan karir ke depan, belajar dan terus memperdalam ilmu, meningkatkan pengalaman dan meluaskan jaringan.
Salju menekankan pentingnya kompetensi keilmuan dibarengi dengan pemahaman dan pengamalan yang nantinya akan diuji dilingkungan di mana mereka berada.
“Apakah ujian itu berhasil atau tidak, sangat tergantung pada kemampuan dan kompetensi saudara dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki,” pesannya. (*)