VIDEO : Detik-detik Leicester Permalukan Southampton

https://www.youtube.com/watch?v=-BIu5zOT25E

LONDON — Leicester City berhasil membukukan rekor sebagai tim yang menciptakan gol tandang terbesar selama sejarah kompetisi Liga Inggris. Rekor tersebut terpecahkan saat The Foxes bertamu di Stadion Mary’s Stadium markas Southampton, Sabtu (26/10/2019).

Bacaan Lainnya

Sebanyak sembilan gol bersarang ke gawang Southampton pada pertandingan itu. Dilansir ritmee.co.id dari sindonews, kemenangan tandang terbesar sebelumnya terjadi saat Manchester United mengalahkan Nottingham Forest dengan skor 8-1 pada 1999. Sementara untuk kemenangan kandang terbesar masih dipegang Setan Merah dengan skor 9-0 saat mencukur Ipswich Town pada tahun 1995 silam.

Pada pertandingan lanjutan Liga Inggris musim ini, sembilan gol Leicester masing-masing dicetak oleh Ben Chilwell, Youri Tielemans, James Maddison Enam gol lainnya masing-masing disumbangkan Jamie Vardy (hat-trick) dan Ayoze Perez (hat-trick).

Bukan hanya itu, ini merupakan pertama kalinya sejak 2014, ada dua pemain yang mencetak hat-trick dalam satu hari di Liga Primer. Sebelumnya, ini pernah terjadi ketika Yaya Toure melakukannya untuk Manchester City dan Luis Suarez mencetak tiga untuk Liverpool.

Kemenangan besar ini setelah tuan rumah bermain 10 pemain setelah Ryan Bertrand menerima kartu merah pada menit 12. “Kami mengatakan di babak pertama, pertahankan kecepatan Anda dalam pertandingan dan kami harus menghukum mereka (Southampton). Sulit bagi Ralph Hasenhuett, pelatih Southampton, tetapi kami harus melakukan pekerjaan kami dan mencetak gol sebanyak yang kami bisa,” kata Brendan Rodgers pasca pertandingan dikutip dari ESPN.

Di bagian terpisah, penyerang Southampton, Nathan Redmond tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia mengatakan ini merupakan pertunjukan yang memalukan, terutama tim bermain di kandang sendiri.

Ini merupakan kekalahan terburuk di Liga Inggris yang pernah dialami Southampton. Terakhir, mereka mencatatkan rapor merah saat dikalahkan Liverpool dengan skor 1-7, 20 tahun yang lalu.

“Itu tidak cukup baik dan merupakan salah satu penampilan terburuk sejak saya berada di klub dan kami harus membahas semua pertandingan itu dari awal hingga akhir besok.”

Sementara Hasenhuttl siap bertanggung jawab atas kekalahan itu, tetapi mempertanyakan keinginan para pemainnya untuk bersaing dengan Leicester. “Pertunjukan itu adalah bencana, dan saya harus meminta maaf dan bertanggung jawab 100 persen,” katanya. “Saya belum pernah melihat tim bertindak seperti ini, tidak ada perjuangan untuk apa pun.”

Singkat kata, kemenangan besar yang dicetak Leicester membuat posisi mereka terdongkrak ke urutan kedua dengan raihan 20 poin. Mereka hanya terpaut lima angka dari pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Liverpool. (*/liq)











Pos terkait